SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Polda Jateng merilis identitas jenazah yang merupakan korban dari Slamet Tohari (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Rabu 5 April 2023.
Slamet Tohari sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara terbukti melakukan pembunuhan dan mengubur korbannya secara mandiri.
Berdasarkan penemuan Polres Banjarnegara, Slamet Tohari akibat aksinya sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara sudah menimbulka 12 korban.
Semua korban itu dikubur Slamet Tohari atau yang lebih akrab disebut Mbah Slamet di area perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam rilis kasus Rabu 5 April 2023 mengungkapkan identitas para korban.
Dari semua korban, Luthfi merinci 9 mayat itu terdiri dari 6 laki-laki dan 3 perempuan.
Untuk laki-kaki dengan kisaran umur 40-50 dan ada tiga perempuan berumur 25-35.
"Kemudian dari semua liang ditemukan botol aqua. Dari ungkap kasus secara medis bahwa mereka adalah mati lemas dan tidak ada unsur kekerasan," ungkap Luthfi.
Kondisi mati lemas itu kata Luthfi disebabkan karena adanya racun. Hal itu juga diakui oleh Slamet sendiri.
"Saat ditagih, para korban diminta minum. Kata Slamet kalau kuat bisa dapat uang tetapi jadinya meninggal," katanya.
Dari keterangan tersangka pula, racun yang digunakan mengandung potasium. Namun Luthfi belum bisa memastikan karena menunggu hasil forensik.