AYOSEMARANG.COM -- Jika mempunyai hutang puasa Ramadhan, seorang muslim wajib menggantinya apalagi bagi seorang perempuan yang haid. Lantas bagaimana niat puasa bayar hutang haid?
Ibadah puasa Ramadhan menjadi salah satu ibadah yang wajib dikerjakan bagi umat muslim.
Diketahui, ada sejumlah ketentuan seseorang bisa meninggalkan puasa salah satunya perempuan yang mengalami haid.
Baca Juga: Apakah Puasa Syawal Boleh Digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan? Ini Keutamaan Bagi Seorang Muslim
Namun seorang muslim harus membayar hutang puasa Ramadhan tersebut atau disebut puasa qadha Ramadhan.
Kewajiban membayar hutang puasa Ramadhan tercantum dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 184:
أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Baca Juga: Rentang Waktu Pelaksanaan Puasa Sunnah Syawal 1444 Hijriah atau Tahun 2023 Masehi
Berikut penjelasan tentang niat puasa bayar hutang haid bagi seorang muslim khususnya perempuan.
Diketahui, bacaan niat puasa ini sama dengan bacaan puasa qadha Ramadhan karena halangan lainnya, seperti sakit hingga perjalanan jauh.
Niat Puasa Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.