AYOSEMARANG.COM -- Seorang balita dikabarkan meninggal dunia setelah mendapat perawatan karena tergigit anjing rabies. Apa yang harus dilakukan jika bertemu anjing yang terlihat mencurigakan?
Beberapa waktu terakhir ini jagat media sosial digemparkan dengan kabar balita berusia 4 tahun yang meninggal dunia usai digigit anjing rabies.
Diketahui bahwa anak warga Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) digigit pada Senin 24 April 2023 dan meninggal dunia pada Senin 8 Mei 2023 setelah sempat mendapat perawatan.
Dilansir dari beberapa sumber, anak tersebut juga sempat mendapatkan vaksin anti rabies setelah tergigit, namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Dalam video yang beredar di media sosial juga menunjukan bahwa anak malang itu sudah terlihat kejang-kejang dan sangat cemas.
Lalu apa itu rabies dan bagaimana gejala awal penyakit ini?
Anjing yang terinfeksi rabies dapat menyebarkan virus melalui gigitan.
Baca Juga: Kalkulator Hari Jadian Cuma Masukkan Tanggal Jadian, Cari Tahu Berapa Lama Pacaran di ajakteman.com
Virus ini dapat menyebar ke sistem saraf manusia dan menyebabkan penyakit yang berpotensi fatal jika tidak diobati dengan cepat.
Gejala awal dari rabies pada manusia mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, dan kelelahan.
Namun, ketika virus menyebar ke sistem saraf pusat, gejalanya akan berubah menjadi lebih serius, seperti rasa cemas yang tidak dapat dijelaskan, kecemasan saat menelan, dan kejang-kejang.
Kondisi ini pada akhirnya akan berkembang menjadi encephalitis rabies, yang dapat menyebabkan koma dan kematian.
Baca Juga: Sertakan 5 Dokumen Pendukung Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Peluang Lolos Lebih Besar!
