Berangkat dari sinilah Soekarno mengenal dan aktif berorganisasi diantaranya organisasi pemuda Tri Koro Dharmo yang merupakan bagian dari Budi Utomo.
Pada tahun 1918 Tri Koro Dharmo berubah menjadi Jong Java selain aktif di organisasi tersebut Soekarno juga aktif menulis di Surat Kabar Harian Oetoesan Hindia dibawah pimpinan HOS.Tjokroaminoto.
Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Buruh Internasional: Perjuangan Kelas Pekerja Menuntut Penghapusan 16 Jam Kerja
Setelah lulus dari HBS pada tahun 1921 Soekarno melanjutkan studinya ke Technische Hoogeschool te Bandoeng yang merupakan cikal bakal dari Institut Teknologi Bandung.
Di sana Soekarno mengambil jurusan Teknik Sipil dan tinggal di kediaman salah satu anggota Sarekat Islam yang bernama Haji Sanusi.
Di Bandung inilah Soekarno yang kala itu lebih dikenal dengan sebutan Bung Karno mulai berinteraksi dengan tokoh-tokoh pergerakan diantaranya Ki Hajar Dewantara-Tjipto Mangunkusumo.
Dan juga tokoh-tokoh lain termasuk Dr.Douwes Dekker seorang pemimpin National Indische Partij.
Setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1926 Bung Karno memperoleh gelar Insinyur sehingga kemudian lebih dikenal dengan nama Ir.Soekarno.
Setelah menjadi sarjana Ir.Soekarno melanjutkan kegiatan berorganisasi nya dengan mendirikan Algemene Studie Club yang disingkat ASC pada tahun 1926.
ASC inilah yang merupakan cikal bakal dari Partai Nasional Indonesia yang resmi berdiri pada tahun 1927 dengan kendaraan PNI inilah Bung Karno berjuang untuk memerdekakan bangsanya.
Karena perjuangannya inilah akhirnya berujung ditangkapnya Bung Karno oleh Belanda pada 29 Desember 1929 di Yogyakarta dan dipenjarakan di Penjara Banceuy - Bandung selama 8 bulan.
Baca Juga: Bisakah Kita Bertawasul dengan Al Fatihah Untuk Diri Sendiri? INI Dasar Hukumnya
Dan dihadapkan di pengadilan disinilah Bung Karno membacakan pledoi atau pembelaannya yang berjudul Indonesia Menggugat terhadap tuduhan hendak menggulingkan pemerintah kolonial.
Tetapi justru karena pledoi yang dibacakan Ir.Soekarno akhirnya dijebloskan di penjara Sukamiskin Bandung hingga tanggal 31 Desember 1931.
