AYOSEMARANG.COM -- Saat ini masyarakat umum menyadari bahwa jam kerja normal adalah 8 jam per harinya, tapi sebenarnya pemahaman itu didapat berkat perjuangan kelas pekerja puluhan tahun lalu yang kemudian dikenang sebagai Hari Buruh Internasional.
May Day atau Hari Buruh Internasional adalah sebuah hari yang diingat oleh para kelas buruh sebagai masa ketika perjuangan kelas pekerja berhasil menuntut penghapusan 16 jam kerja setiap harinya.
Maka May Day atau Hari Buruh Internasional ini pun menjadi sejarah yang kokoh dan diperingati selalu setiap tanggal 1 Mei sebagai pengingat perjuangan kelas pekerja dalam melawan sistem 16 jam kerja di seluruh dunia.
Baca Juga: 20 Twibbon Hari Buruh 2023 Paling Baru Gratis, Ikut Rayakan May Day Mewat Media Sosial
Bagaimana sejarah Hari Buruh Internasional bermula?
Asal-usul Hari Buruh Internasional sendiri dimulai ketika para buruh di Chicago Amerika Serikat melakukan aksi.
Tepatnya pada tahun 1886 dengan melakukan tuntutan pengurangan jam kerja agar menjadi lebih singkat dan manusiawi.
Saat itu para buruh menginginkan agar jam kerja dipotong menjadi 8 jam setiap harinya.
Mengingat di masa itu buruh harus bekerja dengan minimum 16 jam sehari.
Baca Juga: Aturan Baru Perppu Cipta Kerja: Pengusaha Dilarang Pecat Buruh yang Nikah dengan Rekan Kerja
Bergeraknya federasi Buruh Amerika
Federasi Buruh Amerika lalu meminta agar para pekerja melakukan mogok biar tuntutannya itu dikabulkan.
Kaum buruh kemudian melakukan ide tersebut dengan pemogokan kerja selama beberapa hari.
Memakan banyak korban jiwa