Bangun BLK Komunitas, Kemnaker RI Gadeng Pondok Pesantren di Perdesaan

photo author
- Senin, 12 Juni 2023 | 22:59 WIB
Staf khusus Kemnaker RI, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa saat Sosialisasi Peta Jalan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Hotel Khas Kota Pekalongan, Senin 12 Juni 2023 sore. (Muslihun kontributor Batang)
Staf khusus Kemnaker RI, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa saat Sosialisasi Peta Jalan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Hotel Khas Kota Pekalongan, Senin 12 Juni 2023 sore. (Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Industrialisasi yang makin berkembang di wilayah Kabupaten Batang dan sekitarnya, mendapat perhatian serius dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia.

Sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia yang terampil, Kemenaker pun menggandeng pondok pesantren untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dengan skema membentuk Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas.

Staf khusus Kemnaker RI, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengatakan, bahwa Kawasan Indonesia Terpadu (KIT) Batang kawasan industri sekitarnya setahun ke depan akan banyak membutuhkan tenaga kerja.

Baca Juga: Ketua DPRD Demak Ajak para Santri Cintai Negeri

"Sudah kita bicarakan dengan direktur KITB dan kawasan industri lainya untuk melibatkan BLK Komunitas sebagai penyediaan sumber daya manusia (SDM)," katanya di sela-sela acara Sosialisasi Peta Jalan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Hotel Khas Kota Pekalongan, Senin 12 Juni 2023 sore.

BLK Komunitas kata Dia, adalah jawaban untuk mendekatkan untuk mengatasi kesenjangan desa kota. Lalu kesenjangan pendidikan modern dan salafiyah.

"Tujuan pembangunan BLK Komunitas adalah mendekatkan pelatihan keterampilan ke desa-desa. Jadi BLK tidak hanya bisa diakses oleh warga perkotaan. Karena saat ini BLK hadir hanya di kota - kota saja," ungkapnya.

Caswiyono Rusydie menyebut jumlah BLK Komunitas di Batang sudah 17 unit, Kabupaten Pekalongan 20 unit, Kota Pekalongan 4 unit dan Kabupaten Pemalang 24 unit. Di Indonesia, jumlah BLK Komunitas mencapai 3.757.

Baca Juga: PPDB Jateng 2023 Dibuka, Ini SMA Swasta Terbaik di Kota Semarang Menurut LTMPT, Pilihan Selain SMA Negeri

Untuk menghadapi KIT Batang, pihaknya sudah mulai mengkonsolidasikan untuk membuat peta jalan. Tidak hanya BLK Komunitas Kabupaten Batang yang dilibatkan, tetapi juga wilayah sekitar.

"Kita sudah Petakan BLK BLK Komunitas yang bisa untuk menopang penyediaan tenaga kerja di tahap tahap awal. Misalnya di tahap awal ini kita kebutuhannya misalnya pabrik sepatu. Pabrik macam macam ya, sudah kita petakan," jelas pria asal Kabupaten Batang itu.

Konsep dari BLK Komunitas yang dibangun oleh pemerintah di Pondok Pesantren, Lembaga Keagamaan, Yayasan Keagamaan dan sejenisnya. Bantuannya berupa bangunan BLK mini yang ada peralatannya, instrukturnya ada, pengelolanya ada dan seterusnya.

Namun demikian Kemnaker terus mendorong agar BLK Komunitas bisa mandiri di masa depan. Sebab, tidak mungkin dana APBN terus menerus membiayai.

Baca Juga: Honda Giorno Terbaru Lebih Lambat dari Sepeda Listrik? Mesinnya Super Mini Guys!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X