SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Apakah Anda pernah melihat wajah di awan yang lewat? Jika ya, Anda mungkin telah mengalami apa yang disebut Pareidolia.
Pareidolia adalah fenomena psikologis di mana kita melihat pola atau bentuk yang bermakna di dalam stimulus acak atau abstrak, seperti wajah di awan, hewan di bintik-bintik cat, atau bentuk manusia di objek alam.
Meskipun pareidolia umum terjadi pada banyak orang, fenomena ini tidak dapat dikategorikan sebagai penyakit.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Pareidolia? Bisa Lihat Wajah Manusia di Objek Acak
Sebaliknya, pareidolia dapat dianggap sebagai respons normal dari otak manusia terhadap kebingungan visual.
Otak kita secara alami cenderung mencari pola dan bentuk yang dikenali, bahkan dalam keadaan yang samar atau tidak jelas.
Penjelasan ilmiah untuk pareidolia adalah bahwa otak manusia memiliki kecenderungan untuk mengenali wajah dan bentuk manusia, dan mencoba memaksa interpretasi pada stimulus yang ambigu atau tidak lengkap.
Bagian otak yang terlibat dalam pengenalan wajah, seperti daerah fusiform, dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan kita untuk melihat wajah dalam objek yang sebenarnya tidak berwajah.
Baca Juga: Pareidolia Apakah Berbahaya? Ini 4 Cara Mengatasi Pareidolia
Meskipun pareidolia adalah fenomena normal, merangkum beberapa sumber, banyak orang mungkin mengalami tingkat pareidolia yang lebih tinggi daripada yang lain.
Individu yang sangat responsif terhadap stimulus visual atau memiliki imajinasi yang kuat mungkin lebih rentan terhadap mengalami pareidolia secara teratur.
Selain itu, kondisi medis tertentu seperti skizofrenia atau gangguan persepsi visual juga dapat meningkatkan kecenderungan pareidolia.
Dalam beberapa kasus, pareidolia dapat mencerminkan keadaan yang lebih serius, seperti gangguan persepsi atau delusi.
Baca Juga: Resep Rawon Daging Sapi Bumbu Sederhana, Rasa Nikmat Khas Kuliner Surabaya Jawa Timur