Benarkah Bulan Suro Bulan Malapetaka? Buya Yahya: Hanya Ada SATU Hari Jelek, Ini Penjelasannya

photo author
- Kamis, 20 Juli 2023 | 13:11 WIB
Benarkah Bulan Suro Bulan Malapetaka? Buya Yahya Tegaskan Hanya Ada SATU Hari Jelek (tangkapan layar youtube Al-Bahjah TV)
Benarkah Bulan Suro Bulan Malapetaka? Buya Yahya Tegaskan Hanya Ada SATU Hari Jelek (tangkapan layar youtube Al-Bahjah TV)

AYOSEMARANG.COM - Bagi Anda yang bertanya-tanya apakah benar bulan Suro adalah bulan malapetaka, begini jawaban dan penjelasan Buya Yahya.

Buya Yahya menjawab pertanyaan dari seorang jamaah tentang cara menanggapi fenomena kepercayaan tentang bulan Suro yang dianggap bulan malapetaka oleh sebagian masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa.

Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa bulan Suro adalah salah satu bulan dalam penanggalan Jawa yang memiliki makna khusus dalam budaya Jawa.

Baca Juga: Kenapa Tidak Boleh Menikah di Bulan Suro? Ada Mitos Kematian dan Kesialan yang Membayangi

Bulan Suro dianggap sebagai bulan pertama dalam tahun Jawa dan memegang peranan penting dalam berbagai tradisi dan perayaan masyarakat Jawa.

Tahun Jawa dimulai dengan Bulan Suro yang jatuh pada bulan Muharram dalam kalender Islam.

Masyarakat Jawa percaya bahwa Bulan Suro adalah bulan yang sakral dan penuh berkah.

Ada keyakinan juga bahwa bulan Suro merupakan bulan malapetaka sehingga muncul keyakinan untuk tidak melakukan acara atau hajatan besar seperti menikah.

Baca Juga: Apakah Boleh Puasa Senin Kamis di Bulan Suro? Begini Hukumnya

Tidak hanya itu, bagi masyarakat Jawa yang mempercayai, ada juga larangan untuk tidak melakukan perjalanan jauh.

Lalu bagaimana pandangan Islam mengenai kepercayaan masyarakat Jawa terhadap bulan Suro yang sakral dan dianggap bulan malapetaka ini?

Buya Yahya dalam ceramahnya yang diunggah di channel YouTube Al-Bahjah TV, menjawab salah satu pertanyaan dari jamaahnya mengenai hal tersebut.

"Buya, sudah menjadi keyakinan bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa bahwa bulan Muharram atau bulan Suro dalam istilah Jawa adalah bulan keramat, pada tanggal-tanggal tertentu mereka menghentikan aktivitas-aktivitas yang bersifat hajatan besar, menghindari perjalanan jauh, sebab hari itu mereka anggap sebagai hari naas atau hari sial, bagaimana kita menyikapi fenomena yang sudah terlanjur mengakar ini Buya?" tanya seorang jamaah.

Baca Juga: 3 Larangan Pindah Rumah di Bulan Suro, KONON Bisa Muncul Gangguan Gaib Jika Melanggar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X