Namun permintaan ini ditolak karena alasan tertentu dan akhirnya Bung Hatta hanya memberikan kata sambutan mengingat Bung Karno dalam keadaan terganggu kesehatannya.
4. Fakta Keempat
Berita tentang Pernyataan Kemerdekaan atau lebih dikenal dengan Proklamasi ini disebarluaskan ke seluruh pelosok negeri dengan menggunakan media Radio.
Karena media tersebut dianggap media yang paling efektif kala itu
dan diterima oleh kepala bagian radio Kantor Berita Domei yang saat ini berubah nama menjadi Kantor Berita Antara.
Domei adalah kantor berita resmi kekaisaran Jepang yang kala itu menyiarkan berita proklamasi ini secara berturut-turut hingga beritanya menyebar luas hingga ke manca negara.
Berita tersebut baru disiarkan 2 kali pihak militer Jepang melalui komandan yang berada di Pulau Jawa memerintahkan agar menghentikan penyiaran berita tersebut.
Serta meralatnya dengan menyatakan bahwa berita tentang Proklamasi tersebut sebagai kekeliruan hingga pada tanggal 20 Agustus 1945 Kantor Berita tersebut disegel.
5. Fakta Kelima
Berita tentang proklamasi ini juga sempat mengalami keterlambatan di berbagai daerah karena informasinya dibawa langsung oleh utusan daerah yang menghadiri sidang PPKI.
Tetapi karena wilayah negeri ini yang begitu luas sementara sarana transportasi masih sangat sulit dan sangat terbatas selain itu militer Jepang juga melarang penyebaran berita tersebut.
6. Fakta Keenam
Setelah kantor berita Domei disegel pemuda bersama pembaca berita radio Domei Jusuf Ronodipuro mendirikan pemancar baru di Jalan Menteng 31 dengan kode panggilan DJK 1.
Pendirian tersebut dibantu oleh beberapa teknisi radio diantaranya Sukarman-Sutamto-Susilahardja dan Suhandar dari sinilah mulai gencar kembali berita proklamasi ini.