AYOSEMARANG.COM - Murai Batu Medan memang menjadi favorit oleh sebagian besar pecinta burung berkicau di Indonesia.
Selain kecantikan warna bulunya, keunikan ekornya yang panjang, performanya yang prima saat mengikuti lomba burung berkicau, suaranya yang nyaring dan lantang dengan variasi kicauan yang beragam, membuat Murai Batu Medan mempunyai harga jual yang fantastis.
Murai Batu Medan mempunyai kemampuan produksi anakan yang cukup banyak sekitar tiga ekor sekali proses pemetasan telur.
Baca Juga: Burung Perkutut Anda Giras? Begini Cara Menjinakkannya, Cara Ampuh dari Suhu!
Banyak yang tidak memahami cara beternak Murai Batu Medan sehingga resiko anakan yang mati saat proses perawatannya juga semakin tinggi.
Anakan Murai Batu yang harganya mencapai dua juta rupiah ini, jika masih baru menetas perlu perawatan yang ekstra.
Murai Batu Medan sudah dapat dirawat sendiri oleh peternak setelah berumur tujuh hari.
Beberapa cara dilakukan agar anakan burung Murai Batu Medan dapat tumbuh dan berkembanh dengan baik sehingga tidak berisiko mati.
1. Anakan dapat diletakkan di dalam wadah yang tidak banyak sirkulasi udara, bisa menggunakan wadah besek (segi empat yang terbuat dari anyaman bambu) kemudian di dalamnya ditaruh daun pinus kering.
Daun pinus kering berfungsi agar anakan burung murai batu tetap dalam kondisi yang baik dan suhu tubuhnya hangat.
2. Anakan burung murai batu disinari dengan lampu yang pencahayaan tidak terlalu terang dengan daya lima watt saja.
3. Wadah anakan diletakkan di dalam sangkar yang tertutup kain.
Baca Juga: Kiat Sukses Beternak Burung Murai Batu Medan, Siap-Siap Banjir Cuan, Simak Rahasianya di Sini