AYOSEMARANG.COM -- Dewan Pengupahan Kabupaten Sragen bersepakat mengusulkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2024 sebesar Rp2.049.000 dari UMK 2023, yaitu Rp1.969.569 atau naik sekitar 4,03%.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sragen, Agus Winarto, mengatakan dirinya bersyukur karena seluruh anggota Dewan Pengupahan Sragen menyepakati usulan UMK Sragen 2024 naik sebesar 4,03%, atau sebesar Rp79.431 dari UMK Sragen 2023.
Selain lebih tinggi nominalnya, persentase kenaikan UMK Sragen 2024 juga lebih tinggi daripada UMP Jawa Tengah 2024 yang sebesar 4,02%, yang sudah ditetapkan pada 21 November 2023 lalu.
Baca Juga: UMK Grobongan, Temanggung dan Brebes 2024 Setelah Naik 4,02 Persen Jadi Segini
Pembahasan saat rapat berlangsung dinamis, terutama Apindo atau pemberi upah dan perwakilan dari Serikat Pekerja.
Pada awalnya, Serikat Pekerja menginginkan alfa 0,30, dengan begitu angka menjadi Rp2.055.000.
Namun pada akhirnya, Dewan Pengupahan Sragen menemukan di angka variabel alfa 0,27 sehingga bertemulah angka UMK Rp2.049.000.
Diketahui, UMK pun dihitung dengan formula upah minimum tahun sebelumnya ditambah dengan penyesuaian dari unsur inflasi, pertumbuhan, ekonomi dan nilai alfa.
Formula tersebut pun didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 tahun 2023 dan Surat Kementrian Tenaga Kerja melalui Gubernur Jawa Tengah.
Bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Solo Raya, UMK Sragen masih terbilang lebih rendah.
Parameter yang dipakai dalam menghitung UMK ini mengacu pada UMK tahun sebelumnya, dengan variabel yang hampir sama.
Agus juga mengatakan bahwa persentase kenaikan di kabupaten/kota lainnya di Solo Raya masih di antara 3 hingga 4 persen.