AYOSEMARANG.COM - Berikut adalah sisi gelap dari gua yang keberadaannya dapat mempengaruhi kesehatan mental dan psikologis.
Gula ialah sebuah karbohidrat sederhana yang dapat menjadi energi ketika di konsumsi.
Gula pun sangat familiar keberadaannya karena setiap harinya sedikit banyak semua orang
mengonsumsi gula.
Gula memiliki rasa yang manis. Seringkali gula ini di gunakan untuk menambah cita rasa makanan dan minuman.
Hal yang terkandung dalam gula ialah hanya glukosa. Sifat yang dimilikinya yakni ialah sebagai penyalur energi bagi tubuh dan penyedap rasa untuk makanan dan minuman.
Selain menjadi energi bagi tubuh, gula memiliki manfaat lainnya seperti dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, mencegah dehidrasi, memperbaiki mood, meingkatkan stamina, dan lainnya.
Akan tetapi ketika tubuh mengonsumsi terlalu banyak gula pun tidak bagus. Karena akan menimbulkan dampak negatif, baik bagi tubuh dan pikiran. Ketika pikiran sudah terganggu, biasanya kondisi mental dan psikologis akan tidak stabil.
Hal tersebut dapat di perbaiki dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang manis. Akan tetapi jika kebanyakan pun dapat menimbulkan hal yang lebih buruk.
Berikut adalah beberapa dampak yang dapat di rasakan ketika tubuh terlalu banyak mengonsumsi gula, khususnya pada kesehatan mental dan psikologis:
1. Akan menjadi kecanduan
Ketika seseorang telah menyukai gula bahkan hingga menjadi ketergantungan dapat membuatnya susah untuk tidak mengonsumsinya kembali atau menguranginya. Hal tersebut bersifat sama dengan ketika
kecanduan zat adiktif. Sehingga dampak besar kedepannya akan mendapatkan berbagai penyakit, seperti diabetes.
2. Stress dan Kecemasan
Pada sebagian orang, ketika mengonsumsi gula secara berlebih dapat menyebabkan kecemasan dan stress yang berkepanjangan. Hal tersebut tentunya akan mengganggu produktifitas yang biasanyadilakukan sehari-hari.
3. Resiko gangguan mood