DEMAK, AYOSEMARANG.COM - Seorang balita di Demak atau tepatnya di Dukuh Kedungbanteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar ditemukan meninggal dunia karena hanyut di parit sungai yang debitnya naik.
Tenggelamnya balita di Demak itu terjadi pada Selasa 6 Februari 2024 lalu di mana waktu itu curah hujan tinggi dan debit air sungai naik.
Saat ditemukan, balita di Demak itu dievakuasi manual oleh warga dan digendong ke daratan. Dari video yang beredar, warga juga tampak panik karena terkejut menemukan balita tak dikenal.
"Ya Allah Gusti, anak e sopo iki?" Ungkap salah seorang warga yang merekam video.
Baca Juga: Pengedar Pil Koplo di Demak Diamankan Polisi, Ternyata Pernah Terlibat Duel Maut di Genuk Semarang
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, mengatakan, dari pemeriksaan sejumlah saksi, balita berinisial HNF (18), tersebut ditemukan meninggal dunia tersangkut parit sungai tidak jauh dari rumahnya.
Pada hari Selasa tanggal 06 Februari 2024 sekira 15.00 WIB pada saat korban sedang bermain di depan rumah di awasi oleh nenek korban.
"Namun saat tersebut saksi sambil sibuk menyapu halaman rumah dan pengawasan terhadap korban kurang, sehingga tanpa sepengetahuan neneknya, korban terjatuh di parit sungai depan rumah korban," kata Winardi, Rabu 7 Februari 2024 sore melalui pesan singkat.
Setelah hanyut, korban berhasil ditemukan sekira pukul 15.30 WIB.
"Kemudian warga bersama sama melakukan pencarian. Sekira jam 15.30, korban ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi bermain, dalam keadaan mengapung di sungai. Selanjutnya korban dibawa ke rumah, dan setelah dicek tim medis, korban nyatakan meninggal dunia," pungkas Winardi.
Pihak Polres Demak menghimbau agar para orang tua lebih mengawasi anaknya dan tidak bermain di genangan air.
"Kami imbau di musim hujan seperti ini warga mengawasi betul anak-anaknya saat bermain di sungai," katanya.