regional

Kampanye Cegah Nikah Dini, ini yang Dilakukan Tim Gitar Melodi

Selasa, 8 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Pengukuhan tim Gitar Melodi pencegahan pernikahan dini dan penandatangan piagam komitmen cegah pernikahan dini di Pendopo Bahurekso Selasa 8 oktober 2024. (Edi prayitno/kontributor Kendal)

 

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Pernikahan dini bukan hanya masalah keluarga atau individu, tetapi masalah sosial yang berdampak luas pada masyarakat. Data menunjukkan bahwa pernikahan dini sering kali memicu berbagai masalah seperti putus sekolah, tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga.

“Sebagai Ketua Tim Sinergitas Pentahelix, saya dan rekan-rekan memiliki misi yang kuat untuk menyatukan kekuatan dari berbagai unsur pentahelix yang akan kampanye pencegahan pernikahan dini ini,” terang Kepala DP2KBP2PA Kendal Albertus Hendri Setiyawan saat pengukuhan Tim Gitar Melodi Selasa 8 oktober 2024 di Pendopo Bahurekso.

Dikatakan dalam upaya kampanye pencegahan pernikahan dini, nantinya tim Gitar Melodi  akan bekerja bahu-membahu menyediakan rujukan yang tepat bagi masyarakat yang memerlukan konseling dan edukasi seputar pernikahan dini.

“Menyelenggarakan program edukasi yang komprehensif bagi remaja dan keluarga, baik di sekolah, komunitas, maupun media sosial, tentang dampak pernikahan dini dan pentingnya melanjutkan pendidikan,” imbuhnya.

Baca Juga: Angka Pernikahan Dini di Kendal TInggi, DP2KBP2PA Bentuk Tim Gitar Melodi

Selain itu akan mengoptimalkan peran tokoh masyarakat dan agama dalam memberikan nasihat dan dukungan moral agar masyarakat memahami pentingnya kesiapan mental, fisik, dan ekonomi dalam pernikahan.

Yang terpenting akan membangun kolaborasi dengan dunia usaha untuk membuka akses pelatihan keterampilan bagi keluarga yang rentan menikah dini juga remaja, sehingga mereka dapat memiliki masa depan yang lebih cerah tanpa harus terjebak dalam pernikahan dini.

“Memanfaatkan media massa dan media sosial sebagai sarana edukasi yang efektif, untuk menyebarluaskan informasi yang tepat mengenai bahaya pernikahan dini,” terangnya.

Dalam implementasi tidak hanya berkampanye atau menyelenggarakan sosialisasi, tetapi juga akan memberikan layanan konseling kepada mereka yang membutuhkan.

Sementara itu Staf Ahli Bupati Suharjo menyambut baik dan mengapresiasi inovasi kolaborasi stakeholder pentahelix dan semua pihak untuk memberikan layanan rujukan, kampanye, konseling, dan edukasi mengenai pencegahan pernikahan dinibagi keluarga yang rentan pernikahan dini.

“Dengan pengukuhan ini menegaskan komitmen kita untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah pencegahan pernikahan dini ini melalui pendekatan kolaboratif,” katanya .

Dijelaskan pernikahan dini merupakan isu serius yang masih menjadi tantangan di banyak daerah, termasuk Kabupaten Kendal. Angka pernikahan dini di Kabupaten Kendal menunjukkan tren yang meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal tahun 2019 jumlah pernikahan dini atau pernikahan di bawah usia 19 tahun sebanyak 102 orang. Kemudian meningkat menjadi 160 orang di tahun 2020, 579 orang di tahun 2021 dan menurun menjadi 256 orang di tahun 2022 serta 169 orang di tahun 2023.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB