regional

Survei Ahmad Luthfi - Taj Yasin Turun Jelang Coblosan, Jokowi Langsung Bilang Begini

Selasa, 5 November 2024 | 11:32 WIB
Paslon Cagub 02, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin saat Debat Pilgub. Saat ini dalam survei terbaru elektabilitas menurun. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait hasil survei Litbang Kompas yang menyebut paslon 01 Andika-Hendi meraih elektabilitas sebesar 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari pasangan Ahmad Luthfi - Taj Yasin yang mencatatkan elektabilitas sebesar 28,1 persen.

Namun, masih ada 43,1 persen yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters).

Jokowi menyebut yang masih bimbang belum tentukan pilihan harus dibuat tidak bimbang.

“Yang bimbang (belum menentukan pilihan) harus dibuat tidak bimbang. Yakin,” ujar Jokowi usai menghadiri undangan wedangan angkringan paslon 02 Pilkada Solo, Respati-Astrid di Wedangan Pendhopo Solo, Senin 4 November 2024 malam.

Baca Juga: Debat Perdana Pilgub Jateng: Ahmad Luthfi Hobi Singgung Jokowi-Prabowo, Andika Perkasa Kulik Pendidikan

Disinggung terkait sosok Jokowi jadi penentu kemenangan Pilkada Jateng dikubu paslon 02, Jokowi merendah.

“Nah, masak gitu (jadi penentu Pilgub Jateng Luthfi),” kata dia

Jokowi menambahkan pihaknya terbuka bagi paslon Pilkada 2024 manapun yang ingin bertemu dirinya.

“Saya terbuka (paslon siapa saja yang ingin bertemu,” pungkasnya.

Diberitakan sebelum, Elektabilitas Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 01 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) unggul tipis dari pesaingnya, Ahmad Luthfi - Taj Yasin dalam hasil survei Litbang Kompas.

Baca Juga: Menolak Kalah Lagi, Bambang Pacul Nyatakan PDIP Tak Pakai Strategi Ala Italia di Pilkada Jateng

Namun, undecided voters masih cukup tinggi. Dalam survei yang dilakukan sepanjang 15-20 Oktober 2024, Andika-Hendi meraih elektabilitas sebesar 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari pasangan Luthfi-Yasin yang mencatatkan elektabilitas sebesar 28,1 persen.

Namun, masih ada 43,1 persen yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters).

"Kedua kandidat dirasa sama-sama kuat dan sama-sama menarik, sehingga masyarakat cenderung menunggu proses politik berjalan ke depan. Mungkin saja undecided voters yang sebesar 43,1 persen ini sebenarnya sudah punya pilihan tapi belum bisa memastikan," ujar Peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko, Senin.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB