BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Dalam suasana politik yang memanas menjelang Pilkada 2024, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Batang, Nur Untung Slamet, mengungkapkan bahwa dari 15 Pengurus Kecamatan (PK) Golkar, satu PK di Kecamatan Blado memutuskan untuk mengambil sikap berbeda.
Keputusan ini disinyalir terkait hubungan kekeluargaan di dalam internal partai yang membuat PK Blado cenderung pasif.
"Saya minta maaf, pada saat itu antara Pak Wihaji dan Pak Faiz memang belum ada kejelasan. Karena adik dari Ketua PK Blado direkrut langsung oleh Pak Kukuh (calon bupati lainnya), jadi Ketua PK Blado lebih memilih diam agar tidak terjadi benturan dalam keluarga," ungkap Nur Untung Slamet dalam keterangannya, Selasa malam 29 Oktober 2024.
Baca Juga: Golkar Yakin Elektabilitas 4 Paslon di Dapil 13 Jateng Terus Meroket Jelang Pilkada 2024
Nur Untung juga menegaskan bahwa meski ada pembelotan ini, pihaknya belum menerapkan sanksi pada Ketua PK Blado. Ia menambahkan bahwa langkah evaluasi akan diambil setelah Pilkada usai, agar tidak mengganggu proses pemilihan.
"Insya Allah nanti setelah Pilkada selesai, kita evaluasi. Kalau ternyata hasilnya tidak baik, ya apa boleh buat. Saya sudah siapkan Plt (Pelaksana Tugas) kalau memang diperlukan," ucapnya.
Semangat Nur Untung Slamet tak surut untuk terus mengawal kemenangan partai di Pilkada 2024 mendatang. Dengan tegas ia menyatakan tekad Partai Golkar untuk memenangkan pasangan Faiz Suyono sebagai calon bupati, serta Luthfi-Taj Yasin untuk Pilgub.
Baca Juga: Debat Pilkada Batang 2024 Ricuh, Bawaslu Batang Pertimbangkan Pemindahan Lokasi Debat ke Luar Daerah
"Kami merapatkan barisan semua jajaran. Pokoknya kita harus berjuang, bekerja keras, harus kita menangkan Pak Faiz Suyono di Pilkada. Dan Pilgubnya, Luthfi-Taj Yasin," tegasnya dalam perayaan HUT ke-60 Golkar pada Selasa malam, 29 Oktober 2024.
Optimisme ini juga dibarengi dengan target tinggi yang dipasang Golkar Kabupaten Batang. Nur Untung menargetkan kemenangan 60 persen untuk pasangan Faiz-Suyono dalam Pilkada kali ini.
