KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Rapat kerja wilayah Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah sudah dilaksanakan Oktober 2024 silam. Untuk memperkuat peran LP Ma’arif dalam membangun generasi muda pengurus menggelar rapat kerja dinas (Rakerdin) yang kick off dilaksanakan di Pendopo Bahurekso Kendal Sabtu 11 Januari 2025.
Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhrudin Karmani mengatakan, Rakerdin ini bertujuan untuk memperkuat peran Ma’arif NU dalam membangun generasi muda yang tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat berdasarkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
“Apalagi, dengan kekuatan 3.980 madrasah dansekolah di Jawa Tengah tentu menjadi potensi besar untuk memajukan mutu dan meningkatkan prestasi,” katanya.
Disampaikan kick off atau memulai Rakerdin Lembaga Pendidikan Maarif NU PWNU Jawa Tengah di Kabupaten Kendal. Dan Rakerdin ini menjadi agenda strategis untuk konsolidasi kelembagaan dan sosialisasi program kerja LP Ma’arif NU Jawa Tengah.
“Acara yang berlangsung di sembilan titik yang kita kick off di Kendal ini, pada Sabtu 11 Januari 2025 dan akan berakhir bulan Februari 2025 mendatang,” terangnya.
Sedangkan tema Rakerdin LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah tahun 2025 ini adalah sinergi dan kolaborasi membangun ekosistem pendidikan yang nyaman, berkualitas, inklusif dengan prinsip Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah.
Baca Juga: Bantu Turunkan Angka Stunting, Fatayat NU Kendal Dibekali Orientasi PMBA
Sembilan zona Rakerdin akan diikuti 4.649 peserta terdiri dari seluruh kepala sekolah dan kepala madrasah Ma'arif NU se-Jawa Tengah. 9 zona tersebut yakni Kendal, Temanggung, Demak, Rembang, Kudus, Karanganyar, Pemalang, Banyumas dan Purworejo.
Dikatakan Fakhrudin, bahwa Rakerdin diselenggarakan untuk mensosialisasikan Rencana Kerja dan Program Kerja Lembaga Pendidikan Ma`arif.
Selain itu meningkatkan koordinasi dan sinergi antar pengurus Ma`arif tingkat wilayah, cabang dan satuan pendidikan dalam rangka mempererat hubungan kerja agar tercipta komunikasi yang efektif untuk mewujudkan keberhasilan program dan kampanye pendidikan berkarakter Aswaja An-Nahdliyah.
“Juga mengidentifikasi dan mendiskusikan solusi atas masalah yang dihadapi LP. Ma`arif agar kebijakan yang diambil pengurus wilayah dan cabang benar-benar menjawab permasalahan pendidikan yang ada di masyarakat,” katanya.
Selanjutnya meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia dengan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebijakan pengurus Ma`arif tingkat wilayah, guna mendukung penyelenggaraan program pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing, serta berkarakter Aswaja Annahdliyah.
Serta bersama-sama merumuskan kebijakan dan langkah strategis untuk menanggulangi tantangan pendidikan yang semakin kompleks, seperti revolusi industri 4.0, digitalisasi pendidikan, dan perubahan lingkungan sosial masyarakat.
“Tujuan lain menumbuhkan dan membangun komitmen bersama berkhidmat bermartabat, membangun peradaban pendidikan di antara seluruh warga sekolah/madrasah Ma`arif untuk mencapai tujuan jangka panjang, menciptakan ekosistem pendidikan Ma`arif yang nyaman, inklusif, berkualitas, di bawah prinsip Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah,” pungkasnya.