KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Hingga Selasa 21 Januari 2025 petang, banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal belum juga surut. Di Desa Kebonharjo, banjir masih cukup tinggi sampai lutut orang dewasa.
Terlihat puskesmas Patebon, balai desa hingga SMP 2 Patebon juga masih terendam cukup tinggi. Beberapa warga masih bertahan di rumah mereka meskipun masih terendam banjir, ada juga warga yang masih bertahan lantai 2 di masjid setempat untuk mengungsi.
Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah mengatakan data sementara pengungsi sebanyak 617 warga dari berbagai desa terdampak.
Mereka mengungsi di 5 tempat yakni Masjid Bulugede, Masjid At Taqwa Kebonharjo, Masjid Donosari, aula kantor Dishub Kendal, SMA N 1 Pegandon dan MI NU Lanji.
"Data sementara masih 617, semoga pengungsi tidak bertambah," katanya.
Dikatakan, dapur umum juga telah didirikan di sejumlah titik, seperti di PMI, PCNU Kendal, kantor PKK dan Baznas. "Sudah didirikan sejak tadi pagi yang dapur umum," ujarnya.
Sementara itu Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan pihaknya bakal secepat mungkin memperbaiki kedua tanggul yang jebol tersebut.
Baca Juga: RSDI Kendal Terjunkan Tim Medis ke Wilayah Terdampak Banjir Berikan Layanan Kesehatan
"Kami segera berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk PUPR untuk segera menangani tanggul yang jebol itu," ujarnya usai melihat kondisi tanggul kali bodri yang jebol.
Dico juga menyempatkan melihat kondisi warga yang mengungsi di masjid At Taqwa perumahan Kebonharjo yang masih terendam. Bupati berdialog dengan warga menanyakan kebutuhan yang diinginkan selama dipengungsian.
Bahkan, Dico menyulap rumah dinasnya untuk dijadikan sebagai tempat pengungsian bagi warga. "Silakan bisa menempati rumah dinas untuk tempat pengungsian, kami sudah mendata warga yang mengungsi. Monggo sudah kami sediakan," tandasnya