KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Korban banjir tidak hanya membutuhkan makanan ataupun pakaian, rehabilitasi mental juga diperlukan khususnya anak-anak. Satuan Tugas Trauma Healing Polwan Polres Kendal Rabu 22 Januari 2025 melaksanakan kegiatan rehabilitasi mental kepada korban bencana banjir di lokasi pengungsian di Kantor Dishub Kabupaten Kendal.
Kanit Bhabinkamtibmas Sat Binmas Polres Kendal, Ipda Kasiyem mengatakan, langkah ini bertujuan membantu warga, khususnya anak-anak, dalam mengatasi trauma pasca-bencana. Langkah ini diambil guna mencegah korban terlalu larut dalam kesedihan dan memastikan mereka dapat kembali menjalani aktivitas normal.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga membangun kembali semangat para korban agar mampu bangkit dari tragedi banjir yang menimpa mereka,” ujar Ipda Kasiyem.
Dalam sesi trauma healing tersebut, para Polwan berinteraksi langsung dengan korban melalui berbagai metode, seperti permainan, dialog santai, hingga pemberian motivasi. Pendekatan ini disambut hangat oleh para pengungsi, terutama anak-anak, yang terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
Baca Juga: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Dukung Ketahanan Pangan di Kendal
Seorang warga pengungsi, Siti Rahmawati mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Polwan Polres Kendal. “Kami sangat berterima kasih kepada Polwan yang hadir. Anak-anak saya jadi lebih ceria dan tidak terus-terusan takut setelah banjir melanda rumah kami,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Suradi yang turut mengungsi bersama keluarganya. “Polwan Kendal benar-benar peduli. Bukan cuma memberi hiburan, tapi mereka juga memberikan kami semangat agar tidak menyerah dengan keadaan,” tuturnya.
Banjir yang melanda Perumahan Patebon beberapa hari terakhir telah memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dalam situasi ini, trauma healing menjadi salah satu upaya penting untuk memulihkan kondisi psikologis warga.
Dengan langkah ini, Polwan Polres Kendal berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, sekaligus membuktikan peran kepolisian sebagai pelayan dan pelindung masyarakat dalam segala situasi, termasuk di tengah bencana alam.