regional

Peralihan Bibit Varietas jadi Faktor Hasil Panen Jagung di Kendal Naik

Senin, 3 Februari 2025 | 15:10 WIB
Sub Koordinator Tanaman Pangan bidang Tanaman Darurat, Dispertan Kendal, Wildan Yonansyah. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Data dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kendal menyebut, hasil panen petani tahun 2024 mencapai 70 kuintal per hektar. Jumlah itu naik dibanding tahun 2023 yang hanya mencapai 67 kuintal per hektar.

Meskipun kenaikan tidak terlalu signifikan, namun peralihan bibit varietas yang dipilih para petani cukup menentukan hasil panen.

Disampikan Sub Koordinator Tanaman Pangan bidang Tanaman Darurat, Dispertan Kendal Wildan Yonansyah,  mayoritas petani Kendal telah beralih menggunakan bibit varietas jagung Pioneer P27.

"Memang sekitar 12 tahun terakhir ini bibit Pioneer P27 banyak yang ditanam warga. Karena dari warga sendiri sudah merasakan hasil panen yang besar dan melimpah," kata Wildan.

Wildan menerangkan, jumlah petani jagung di Kendal mencapai puluhan ribu orang yang tersebar di seluruh kecamatan.

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polsek Patebon Tanam Singkong dan Jagung

Dikatakan, jagung merupakan  salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Kendal, bahkan hasil panennya telah dikirim ke beberapa daerah luar Kendal.

Hampir semua petani di Kendal menanam jagung dan yang paling banyak di Kecamatan Gemuh, Patean, Sukorejo karena tanahnya cocok.

Selain peralihan bibit varietas, Wildan menuturkan kenaikan produksi jagung juga dipengaruhi faktor petani, yang mampu membuat obat pemusnah hama secara mandiri.

Petani biasanya telah mempelajari cara hama menyerang tanaman jagung miliknya, lalu membuat obat yang ampuh.

"Petani sekarang di sini itu sudah beradaptasi ya, artinya mereka bisa membuat obat untuk mengatasi hama jagung," tambahnya.

Sementara petani di Desa Triharjo Gemuh, Ngatmin menuturkan dirinya telah mengadu nasib menjadi petani jagung sekitar 30 tahun lebih. Selama itu pula, ia telah bergonta-ganti bibit jagung untuk menghasilkan produk berkualitas bagus.

"Saya tani jagung sejak usia muda. Ya pernah gagal panen, terus ganti bibit. Pernah juga saya panen tapi malah tombok gara-gara hasilnya tidak sesuai," ujarnya.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB