AYOSEMARANG.COM -- Pelaksanaan sholat Jumat pertama di bulan Syawal 1446 Hijriah jatuh pada 4 April 2025.
Momentum ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk merefleksikan ibadah yang telah dilakukan selama Ramadhan serta mempertahankannya di bulan Syawal dan seterusnya.
Salah satu topik yang relevan untuk khutbah Jumat di bulan Syawal adalah tentang pentingnya menjaga semangat ibadah setelah Ramadhan.
Bulan Syawal sendiri memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah anjuran puasa sunnah enam hari yang pahalanya setara dengan puasa setahun penuh.
Berikut Ayosemarang berikan rangkuman contoh khutbah Jumat bulan Syawal singkat yang disadur dari laman resmi Kemenag.
Baca Juga: Niat Puasa Sunnah Setelah Idul Fitri, Dilaksanakan Selama 6 Hari di Bulan Syawal
Mempertahankan Semangat Ibadah Setelah Ramadhan
Selama Ramadhan, umat Islam telah terbiasa dengan rutinitas ibadah yang lebih intensif, seperti puasa, shalat malam, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak sedekah. Namun, tantangannya adalah bagaimana semangat ini tetap terjaga setelah Ramadhan berakhir.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Hasyr ayat 18:
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)
Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk senantiasa melakukan introspeksi diri terhadap amal yang telah dilakukan, termasuk setelah Ramadhan.
Tiga Pilar Menjaga Semangat Ibadah: Muhasabah, Mujahadah, dan Muraqabah
Untuk menjaga kualitas ibadah setelah Ramadhan, umat Islam dapat menerapkan tiga prinsip utama:
Muhasabah (Introspeksi Diri)
Evaluasi diri sangat penting dalam mempertahankan ibadah. Bertanya kepada diri sendiri: apakah kualitas ibadah selama Ramadhan meningkat? Apakah ada kekurangan yang bisa diperbaiki? Evaluasi ini membantu meningkatkan ketekunan dalam beribadah.