regional

Personel Polres Kendal Digembleng Hadapi Demo Anarkis

Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:02 WIB
Latihan penanganan aksi unjuk rasa Polres Kendal. Jumat 22 Agustus 2025 di komplek Pemkab Kendal. (edi prayitno/kontributor kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM -  Guna mengantisipasi dan memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi unjuk rasa yang dapat berujung anarkis, Polres Kendal menggelar latihan pemeliharaan kemampuan (Latihan Kemampuan) pengamanan di Gedung DPRD dan Kantor Pemkab Kendal, Jumat (22/8/2025) pagi.

Latihan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, S.I.K., M.Si., ini menerjunkan sebanyak 347 personel dari berbagai satuan. Latihan ini dirancang untuk mensimulasikan skenario pengamanan berlapis guna menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Kapolres Hendry Susanto Sianipar menegaskan bahwa latihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari strategi preventif Polri. “Kita tidak ingin ada aksi unjuk rasa yang berkembang menjadi anarkis. Oleh karena itu, latihan ini penting untuk memastikan seluruh personel memahami tugasnya, baik dalam fungsi negosiator, dalmas (pengendalian massa) awal, hingga raimas (pengawalan massa),” ujarnya di sela-sela latihan.

Dalam pelaksanaannya, pengamanan dilakukan dengan membagi area ke dalam tiga ring. Ring pertama berada di titik kumpul massa, ring kedua di lokasi parkir, dan ring ketiga merupakan area inti di Gedung DPRD dan Pemkab Kendal. Pembagian ini dimaksudkan untuk mengisolasi potensi gangguan dan melindungi aset vital.

Latihan melibatkan secara komprehensif berbagai fungsi kepolisian, mulai dari tim negosiator, Dalmas Awal, Dalmas Lanjut, Raimas, serta dukungan dari Satintelkam, Binmas, Samapta, Satlantas, Satreskrim, hingga Humas. Sinergi antar-satuan seperti pengamanan jalur, penggal jalan, patroli presisi, serta dukungan Satwa (K9), TIK, dan Dokkes juga menjadi fokus utama.

Baca Juga: Mayat di Reservoir Siranda Semarang Masih Misteri, PDAM Klaim Ada Penjaga dan Terkunci

Kapolres menekankan bahwa komunikasi persuasif adalah kunci utama dalam mengelola massa. “Negosiasi selalu kita kedepankan. Jika komunikasi bisa meredam massa, maka potensi kericuhan bisa dicegah. Namun, bila situasi eskalatif dan mengancam, Polri siap mengerahkan kekuatan sesuai prosedur yang berlaku,” tegasnya.

Skenario latihan juga disesuaikan dengan dinamika sosial masyarakat Kendal untuk memastikan pendekatan yang tepat dan efektif. Kapolres menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmen Polri untuk menjaga kondusivitas daerah. “Kondusifitas daerah adalah kunci pembangunan, dan Polri berkomitmen untuk menjaga stabilitas tersebut bersama TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat,” tutupnya.

Latihan ini diharapkan dapat mempertajam insting dan koordinasi seluruh personel, sehingga mampu menghadapi berbagai kemungkinan dengan prosedur yang tepat, cepat, dan profesional.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB