Mayat di Reservoir Siranda Semarang Masih Misteri, PDAM Klaim Ada Penjaga dan Terkunci

photo author
- Jumat, 22 Agustus 2025 | 13:48 WIB
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Artanto bersama Kepala PDAM Semarang Yudi Indardo saat mendatangi Reservoir Siranda.  (Istimewa)
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Artanto bersama Kepala PDAM Semarang Yudi Indardo saat mendatangi Reservoir Siranda. (Istimewa)

AYOSEMARANG.COM -- Kasus penemuan mayat di Reservoir Siranda, Semarang, pada Sabtu 16 Agustus 2025, berbuntut panjang.

Peristiwa ini tidak hanya menghebohkan warga, tetapi juga memunculkan pertanyaan publik mengenai pengelolaan objek vital air oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Semarang.

Reservoir Siranda sendiri merupakan fasilitas pengelolaan air peninggalan Belanda yang dikelola PDAM. Setelah penemuan mayat tersebut, warganet ramai menyoroti lemahnya pengawasan hingga muncul pertanyaan bagaimana seseorang bisa masuk ke dalam reservoir.

Kepala PDAM Semarang, Yudi Indardo, angkat bicara untuk menjelaskan kondisi reservoir saat ini.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Siswi SD di Pakintelan Gunungpati Semarang

Yudi menyebutkan bahwa Reservoir Siranda sebenarnya sudah tidak difungsikan sejak Maret 2025.

"Kemudian untuk akses masuknya hampir tidak ada kecuali lewat lubang. Nah, angin-angin itu posisinya ada yang rusak waktu itu. Ya, tapi nanti bagiannya teman-teman Kepolisian yang bisa jelaskan kenapa yang bersangkutan bisa sampai ke sana," ungkapnya, Jumat 22 Agustus 2025.

Yudi menambahkan sebelum korban ditemukan meninggal, kondisi reservoir dalam keadaan terkunci.

"Ya, terkunci. Ya cuma itu ada yang rusak di bagian atas tangki," ungkapnya.

Terkait pengawasan, Yudi mengonfirmasi adanya petugas jaga. Namun, penjaga hanya bertugas memantau lingkungan sekitar, bukan fokus mengawasi reservoir.

"Sehingga memang waktu ada mayat ditemukan jadi enggak tahu. Petugas jaga alirannya sih harusnya setiap hari dia muter-muter ya, cuma memang tidak fokus datang. Tapi pada saat dia nanti mau difungsikan sebagai backup, baru nanti ada tim yang untuk mengkondisikan bahwa dia mau jadi backup air. Jadi pada saat 5 Juli itu saja terakhir bahwa dia di Reservoir," terangnya.

Baca Juga: Kecelakaan Pengendara Motor Tewas Tabrak Tangga Halte di Jalan Jenderal Sudirman Semarang

Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Artanto mengungkapkan hasil penelusuran CCTV yang menunjukkan aktivitas korban sebelum ditemukan tewas.

"Korban ini ditinggal oleh temannya yang boncengan tadi. Jadi setelah ditinggal kemudian kita monitor lagi korban ini berusaha naik pagar rumah. Pagar rumah itu yang kita lihat itu berusaha naik namun tidak berhasil," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X