BMKG Ungkap Penyebab Semarang Diguyur Hujan Meski Masih Musim Kemarau

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:39 WIB
Ilustrasi. Kota Semarang diguyur hujan meskin masih masuk musim kemarau.  (Ayobandung/Restu Nugraha)
Ilustrasi. Kota Semarang diguyur hujan meskin masih masuk musim kemarau. (Ayobandung/Restu Nugraha)

AYOSEMARANG.COM -- Kota Semarang diguyur hujan meski secara kalender iklim masih masuk musim kemarau.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang menjelaskan fenomena ini dipengaruhi oleh faktor lokal maupun global.

Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri, menyebut salah satu penyebabnya adalah hangatnya suhu muka Laut Jawa yang memicu penguapan lebih tinggi dari biasanya.

Baca Juga: Siswa SD di Semarang Hampir Jadi Korban Penculikan, Berhasil Kabur Setelah Melawan

Selain itu, aktivitas atmosfer global seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) juga berperan membawa massa udara lembap ke wilayah Jawa Tengah.

“Untuk beberapa hari ke depan, potensi hujannya sebenarnya cenderung menurun dibandingkan tanggal 19 kemarin. Masih ada potensi hujan, namun tidak merata di wilayah Jawa Tengah dan tidak selebat hari sebelumnya,” tutur Winda, dikutip Kamis 21 Agustus 2025.

Ia menambahkan, fenomena Gelombang Kelvin yang masuk ke kawasan Jawa Tengah pada 10 Agustus 2025 juga mendorong terbentuknya potensi hujan dengan intensitas sedang dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Dua Pemancing Hilang di Pelabuhan Tanjung Mas Ditemukan Tewas, Satu Korban Masih Dicari

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana seperti lereng curam, pinggiran sungai, maupun kawasan pesisir.

Winda juga mengimbau pengendara sepeda motor agar lebih berhati-hati saat hujan deras mengguyur perjalanan.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X