regional

Pastikan Pasokan Cabai Aman, Inilah Upaya Pemprov Jateng dalam Membantu Petani

Senin, 22 September 2025 | 15:33 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di acara tanam dan panen cabai di Magelang. (Humas Jateng)

MAGELANG, AYOSEMARANG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi dan memastikan pasokan komoditas cabai aman di wilayahnya. Antara lain dengan memberikan fasilitas kredit murah kepada para petani melalui PT BPR BKK Jateng (Perseroda).

“Kami permudah dengan kredit bagi petani melalui PT BPR BKK Jateng. Melalui BUMD JTAB (Jawa Tengah Agro Berdikari), kita juga (melakukan intervensi) distribusi cabai agar tidak terjadi kelangkaan dan inflasi di Jateng atau nasional,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi disela acara tanam dan panen cabai di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, pada Senin, 22 September 2025.

Bahkan, PT BPR BKK Jateng juga secara rutin menyalurkan corporate social responsibility (CSR) kepada para petani cabai.

Ia menegaskan pentingnya menjaga harga cabai tetap menguntungkan bagi petani. Apalagi, setidaknya ada 10 kabupaten/ kota di Jawa Twngah yang berpotensi menjadi lokasi budidaya cabai.

“Saya sampaikan terima kasih atas kerja bersama dari seluruh masyarakat, mulai dari petani sampai distributor,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Luthfi juga menyerahkan bantuan CSR kepada koperasi tani sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemprov Jateng itu dirasakan oleh Kelompok Tani Kembang Sari Kabupaten Magelang. Tanaman cabai rawit yang ditanam sejak Agustus 2024 kini berumur 275 hari dan sudah 55 kali dipanen dengan frekuensi setiap lima hari sekali.

Kesuksesan para petani itu juga tak lepas dari peran Koperasi Pancarga Tani Gemilang yang mewadahi mereka. Koperasi ini menaungi 2.000 petani dengan luas lahan 600 hektare. Petani tersebut mampu memproduksi rata-rata 3.000 ton cabai setiap enam bulan.

Keberadaan koperasi ini strategis, karena menjaga stabilitas pasokan cabai, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah provinsi dan pusat.

“Kehadiran Pak Gubernur adalah kehormatan dan penyemangat. Cabai di wilayah ini sudah dirintis sejak 10 tahun lalu, semoga upaya kita membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan petani,” katanya.

Sementara itu, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Agung Sunusi, menegaskan posisi Kecamatan Pakis sebagai sentra utama cabai nasional.

“Di sini ada Champion Cabai Indonesia yang mengatur pola tanam. Dengan koordinasi lintas daerah, Magelang diharapkan mampu menyuplai wilayah-wilayah yang defisit cabai,” jelasnya.

Momentum panen cabai ini menjadi simbol kolaborasi antara petani, koperasi, BUMD, dan pemerintah. Ke depan, pola serupa diharapkan bisa direplikasi di kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. Tidak hanya untuk cabai, tetapi juga komoditas pertanian lainnya.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB