KENDAL,AYOSEMARANG.COM – Semangat pelestarian lingkungan terus digaungkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.
Dalam rangka Kendal Eco Week 2025, PT Kawasan Industri Kendal (KIK) bersama pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan di kawasan tersebut menggelar aksi tanam pohon bertajuk “Satu Pohon Sejuta Nafas”, Jumat 24 oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi simbol komitmen dunia industri di Kendal untuk menjaga keseimbangan alam di tengah geliat pertumbuhan ekonomi. Sebanyak 330 pohon cemara laut ditanam di sepanjang kawasan pantai Kendal, melanjutkan program “Mageri Segoro” yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Direktur PT Kawasan Industri Kendal Didik Purbadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan dari para pelaku industri di kawasan tersebut.
“Perusahaan di Kawasan Industri Kendal sudah berjalan dengan baik dan ramah lingkungan. Namun, kita ingin melangkah lebih jauh dengan mengembalikan keseimbangan alam melalui penanaman pohon,” ujarnya.
Didik Purbadi menambahkan, selain produksi yang ramah lingkungan, perusahaan di KIK juga aktif menanam pohon dan membuat lubang biopori di lingkungan pabrik untuk mengolah sampah organik.
“Langkah ini mungkin masih kecil, tetapi dengan semangat mencintai lingkungan, kita berharap alam semakin lestari. Penanaman pohon di sepanjang 8 kilometer garis pantai ini menjadi awal bagi KEK Kendal dan seluruh perusahaan untuk bersama-sama menangkal abrasi serta menurunkan efek gas rumah kaca,” tambahnya.
Baca Juga: Mageri Segoro, 1,3 Juta Mangrove Ditanam di Pantai Muara Kencana Kendal
Meski industri di KIK telah bebas polutan dan tanpa cerobong asap, Didik mengingatkan bahwa peningkatan lalu lintas kendaraan perlu diimbangi dengan pembinaan daya dukung lingkungan.
“Kami berharap semakin banyak pengusaha yang peduli terhadap lingkungan,” katanya.
Dukungan juga datang dari Administrator KEK Kendal, Cahyo Prasetiadi, yang menegaskan pentingnya menjaga kualitas lingkungan agar daya tarik investasi semakin meningkat.
“Kami berharap lingkungan di kawasan industri tetap terjaga. Dengan menekan polusi dan meningkatkan kenyamanan, para investor akan merasa lebih aman dan betah berusaha di sini,” ungkap Cahyo.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto, memberikan apresiasi atas komitmen KIK dalam menjaga kelestarian alam.