regional

Industri dan Pemerintah Bersinergi, Jawa Tengah Kejar Target 21,32% Bauran EBT Akhir Tahun Ini

Kamis, 6 November 2025 | 20:02 WIB
Diskusi di sela-sela peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 1,2 MWp di pabrik Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) Ungaran, pada Kamis (6/11/2025). (dok.)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Jawa Tengah terus mempercepat langkah menuju Net Zero Emission (NZE) melalui transisi dari energi fosil ke Energi Baru Terbarukan (EBT). Pemerintah Provinsi menargetkan bauran EBT mencapai 21,32% pada akhir 2025 dengan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat.

 

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, mengungkapkan bahwa hingga 2024, pemanfaatan EBT di Jawa Tengah telah mencapai 18,55%. Pemerintah terus mengoptimalkan potensi wilayah, seperti mikrohidro di Banyumas, energi angin di Demak dan Brebes, serta panas bumi di Wonosobo dan Tegal.

 

Upaya ini juga diperkuat oleh kontribusi pelaku industri seperti Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) yang mulai memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di fasilitas produksinya.

“Langkah CCEP Indonesia sejalan dengan apa yang kami dorong, mulai dari pengelolaan air berkelanjutan hingga penggunaan energi ramah lingkungan,” ujar Sujarwanto, Kamis (6/11/2025).

Baca Juga: Bus Listrik Bakal Beroperasi di Semarang, Walikota Ajukan Pembiayaan Satu Koridor tahun 2026 ke DPRD

Dari sisi infrastruktur energi, PT PLN (Persero) terus mempersiapkan kapasitas untuk memenuhi permintaan pemasangan PLTS Atap. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), PLN menyiapkan kuota hingga 2 GWp untuk PLTS Atap sampai 2028.

“Kami punya daftar tunggu sekitar 375 MWp. Artinya, permintaan sudah ada dan harus kami layani. Harapan kami, industri lain juga mengikuti jejak CCEP Indonesia,” kata Daniel Lestanto, Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN.

 

Hingga September 2025, kapasitas terpasang PLTS Atap secara nasional telah mencapai 708 MWp, dengan 567 MWp berasal dari sektor industri. Di Jawa Tengah, terdapat sekitar 2.000–2.500 industri pengguna PLTS Atap dengan beban puncak mencapai 88 MWp.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB