AYOSEMARANG.COM -- UMK Banjarnegara menjadi salah satu topik yang selalu ditunggu setiap akhir tahun, terutama oleh pekerja dan pelaku industri. Dalam lima tahun terakhir, Banjarnegara menunjukkan tren kenaikan upah yang cukup stabil meskipun berada di kelas UMK terendah di Jawa Tengah.
Dengan mempertimbangkan data historis dan faktor-faktor ekonomi pada 2026, kita bisa memperkirakan bagaimana arah UMK Banjarnegara untuk tahun mendatang.
Artikel ini membahas perkembangan UMK Banjarnegara 2021–2025, tren persentase kenaikannya, serta estimasi kenaikan UMK 2026 berdasarkan dua faktor utama: tuntutan buruh yang meminta kenaikan 10,5 persen dan kondisi pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil di angka 5 persen.
Tren UMK Banjarnegara 2021–2025
Berikut perkembangan UMK Banjarnegara dalam lima tahun terakhir:
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 65 Makanan dan Minuman yang Tidak Ada di Meja Monita
2021: Rp1.805.000
2022: Rp1.819.835
2023: Rp1.958.170
2024: Rp2.038.005
2025: Rp2.170.475
Jika dilihat dari angka tersebut, UMK Banjarnegara terus mengalami kenaikan setiap tahun. Persentase kenaikan tahunannya menunjukkan pola berikut:
Kenaikan 2021–2022: sekitar 0,82 persen
Kenaikan 2022–2023: sekitar 7,6 persen
Kenaikan 2023–2024: sekitar 4,1 persen
Kenaikan 2024–2025: sekitar 6,5 persen
Rata-rata kenaikan lima tahun terakhir berada di rentang 4–6 persen, dengan beberapa tahun menunjukkan lonjakan yang lebih tinggi. Pola ini menjadi dasar penting untuk memperkirakan arah UMK Banjarnegara tahun berikutnya.
Perkiraan UMK Banjarnegara 2026
Ada dua faktor utama yang berpotensi memengaruhi keputusan penetapan UMK Banjarnegara 2026:
1. Tuntutan buruh untuk menaikkan UMK sebesar 10,5 persen pada 2026.
2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di level 5 persen.