AYOSEMARANG.COM -- Pemprov Jawa Tengah terus memperkuat upaya mitigasi bencana di berbagai wilayah rawan, seiring meningkatnya potensi cuaca ekstrem dan ancaman hidrometeorologi.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menegaskan pentingnya penguatan anggaran serta kebijakan jangka panjang agar penanganan risiko bencana berjalan lebih terarah dan berkelanjutan.
Saleh menyebut bahwa selama ini Pemprov Jateng bersama BPBD telah menjalankan sejumlah program strategis, mulai dari penguatan early warning system, pemetaan zona rawan, hingga normalisasi sungai dan saluran air. Simulasi kebencanaan di sekolah maupun desa juga digencarkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di tingkat lokal.
“Semua langkah ini penting untuk meminimalkan potensi kerugian dan mempercepat pemulihan pascabencana. Kami di DPRD mendukung penuh melalui kebijakan dan penguatan anggaran yang sesuai kebutuhan wilayah,” ujarnya.
Menurut Saleh, mitigasi bencana tidak cukup dilakukan secara reaktif. Ia menekankan perlunya perencanaan jangka panjang, terutama penataan tata ruang berbasis mitigasi serta perbaikan infrastruktur yang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan mitigasi. Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga pemerintah desa dinilai harus bergerak bersama.
Selain itu, perguruan tinggi, komunitas relawan, sektor swasta, dan media perlu terlibat aktif dalam ekosistem penanggulangan bencana.
“Penanggulangan bencana adalah urusan bersama, bukan hanya tugas pemerintah,” tegasnya.
Di sisi lain, edukasi publik juga harus dilakukan secara berkelanjutan. Sosialisasi dapat digelar melalui sekolah, rumah ibadah, radio komunitas, media sosial, hingga pelatihan langsung di desa rawan bencana agar masyarakat lebih siap menghadapi potensi ancaman.
Menutup pernyataannya, Saleh menekankan bahwa seluruh pihak harus bersinergi untuk membangun Jawa Tengah yang lebih tangguh.
“Semoga dengan semangat Sinergi Bersama Bangun Jateng Tangguh Bencana, Jawa Tengah semakin resilien menghadapi tantangan ke depan,” pungkasnya.