Ia juga mengungkapkan kondisi ibunya yang mengalami penyakit pikun dalam dua tahun terakhir. Bahkan Khoirul mengaku ibunya pernah meminta pulang padahal sedang berada di rumahnya sendiri.
Dengan kondisi yang seperti itu, pihak keluarga akhirnya meminta untuk menunda keberangkatan haji Ibu Salami dengan alasan kesehatan dan menunggu hingga sehat kembali.
Suami Salami awalnya akan mendampingi berangkat haji namun batal karena meninggal dunia sehingga digantikan oleh anaknya.
Meski begitu, Salami tetap berangkat sendiri tanpa pendampingan keluarga lantaran anaknya belum masuk dalam daftar calon haji yang berangkat tahun ini.
Baca Juga: Memanjatkan Doa dan Fatihah Kepada Orang Tua Yang Telah Meninggal Seusai Shalat
Khoirul berharap ibunya tetap berangkat haji tahun depan dan adiknya dapat masuk dalam daftar calon haji yang berangkat agar bisa mendampingi ibunya.
Menanggapi berita tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri, Moh Qoyyim mengungkapkan pihaknya telah berkomunikasi dengan dokter yang memeriksa Ibu Salami.
Moh Qoyyim memastikan jika sampai pemberangkatan terakhir belum sembuh, Ibu Salami tidak bisa berangkat haji tahun 2023 ini.
Meski begitu ia mengatakan calon jemaah haji dimungkinkan untuk menunda keberangkatan di tahun berikutnya jika mengalami kendala.***