DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Kabupaten Demak selain ikonik dengan Makam Sunan Kalijaga dan Masjid Agung Demak, terdapat wisata religi Makam Raden Sawunggaling.
Konon Raden Sawunggaling merupakan yang cukup berpengaruh di zamannya dan masih saudara dengan Sultan Fatah.
Makam Raden Sawunggaling terletak di Kampung Sawunggaling RT 06 RW 10 Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.
Baca Juga: Mustaka Masjid di Demak ini Bengkok, Konon Penunjuk Arah Musibah
Pengurus makam, Solikhin mengatakan, hingga saat ini makam Raden Sawunggaling sering dikunjungi peziarah dari pelbagai kota, dan wisatawan religi terus bertambah.
“Peziarah ada dari Jawa Timur, Jawa Tengah seperti Solo, Klaten, Jawa Barat seperti Bogor hingga yang dari Banten datang ke sini,” ungkapn Solikhin, Rabu 14 Juni 2023.
Ia menceritakan, bahwa cerita dari pra sesepuh, R Sawunggaling datang ke Demak diutus Raden Brawijaya V untuk membantu Raden Fatah mendirikan Kerajaan Demak.
Baca Juga: Menilik Tradisi Sakral Pembuatan Minyak Jamas Pusaka Sunan Kalijaga Demak
“Raden Sawunggaling adalah putra dari Brawijaya V ke 80. Ia menyiarkan Islam karena keyakinannya sebagai seorang muslim,” ungkapnya.
Solikhin menyebut, Raden Sawunggaling merupakan sosok yang dihormati, bahkan namanya dijadikan untuk nama desa yang dinamai Kampung Sawunggaling.
Sampai saat ini, lanjut dia, makam tersebut setiap hari dikunjungi peziarah dan akan ramai pada hari-hari tertentu.
Baca Juga: Gentong Ratusan Tahun Peninggalan Sunan Kalijaga, Airnya Dianggap Bertuah
“Setiap harinya ada yang datang, tapi tidak dengan volume besar. Hanya dengan mobil pribadi dan kadang ada yang datang dengan motor, tapi pada hari tertentu seperti Jumat Wage itu ramai,” terangnya.
Sebagai informasi, selain Makam Raden Sawunggaling, komplek makam yang terletak di Kampung Sawunggaling itu juga terdapat makam Mbah Dirjo, seorang musafir dari rembang yang meninggal tidak jauh dari lokasi tersebut. (Zaidi)