BATANG, AYOSEMARANG.COM-Konsorsium PLTU Batang 2x1.000 MW yakni PT Bhimashena Power Indonesia (BPI) kembali menunjukan kepedulian masalah stunting di wilayah Kabupaten Batang melalui program corporate social responsibility (CSR).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah ada 8 desa yang sudah terbebas dari masalah stunting berkat dukungan dan bantuan dari PT. BPI.
Dalam upaya pencegahan dan penurunan kasus stunting dil wilayah yang lebih luas lagi. Kali ini PT BPI menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada 58 pengurus Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebanyak 167 paket yang distribusikan ke 14 Desa wilayah Kecamatan Tulis dan Kandeman.
Baca Juga: Kepedulian Kelestarian Sumber Mata Air, PAM Sendang Kamulyan Tanam 20 Ribu Bibit Pohon
Sebelumnya, tanggungjawab sosial Perusahaan PT BPI juga memberikan bantuan alat kesehatan kepada masyarakat sekitar PLTU. Lalu juga ke Posyandu Desa Sidomulyo Kecamatan Limpung dan wilayah kecamatan Bandar.
"Sejak tahun 2012 PT BPI mulai memberikan bantuan dalam pencegahan dan penurunan angka stunting melalui program CSR sekitar lingkungan PLTU Batang 2x1.000 MW, "kata Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lain Dwi Rejeki, Rabu 12 Juli 2023.
Ia juga menyebutkan angka stunting di Kabupaten Batang pada bulan Februari 2023 mengalami penurunan diangka 10,6 persen yang tahun lalu mencapai 14,5 persen.
Baca Juga: Teka-teki MPLS Coklat Puncak, Biskuit Ribet dan Buah Berjantung? Ini Dia Jawabannya!
"Jadi ada penurunan yang signifikan berdasarkan survai Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (EPPGBBM) 10,6 persen. Tapi berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) memang agak cukup tinggi, karena perbedaan sampling yang di survai itu berbeda. Lebih banyak sampling survai EPPGBBM," ungkap Lani.
Ia berharap, dengan dukungan stakeholder untuk tahun depan pengentasan stunting di Kabupaten Batang akan mengalami penurunan lagi dibawah 10 persen.
"Saya hanya titip pada ibu-ibu posyandu yang ada di Kabupaten Batang terus mengawal pengentasan stunting secara intensif," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT BPI, Yoshimitsu Fujii mengatakan, dukungan alat dan infrastruktur kesehatan bagi 58 (lima puluh delapan) Posyandu di 14 Desa sekitar PLTU Batang, dalam ruang lingkup program CSR BPI, guna mendukung visi Pemerintah Kabupaten Batang, untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat, khususnya untuk percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Batang.
"Harapan kami sinergitas antara BPI dan Pemkab Batang serta Forkopimda ini dapat berlanjut, dan memberikan dampak manfaat yang maksimal bagi masyarakat Batang,"tukasnya.