regional

Gelar Diskusi dengan Para Nelayan, BPI Ajak Masyarakat Lindungi Hiu Paus di Perairan Batang

Rabu, 23 Agustus 2023 | 20:47 WIB
Diskusi dan seminar meningkatkan kesadaran tentang perlindungan hewan yang dilindungi di kalangan komunitas nelayan di DPMPTSP Batang. Foto: Muslihun kontributor Batang.

 

BATANG, AYOSEMARANG - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) mengambil langkah progresif dengan menggelar diskusi dan seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan hewan yang dilindungi di kalangan komunitas nelayan.

Acara ini diadakan pada hari Rabu 23/ Agustus 2023 di Batang, Jawa Tengah, kegiatan itu dihadiri sejumlah perwakilan nelayan yang beroperasi di wilayah tersebut.

Dalam acara tersebut, Manajer Hubungan Eksternal BPI, Bagus Dona Doni, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini.

Baca Juga: Pendirian Pabrik di Desa Depok Menuai Polemik, Ini Penjelasan Sekretaris DPMPTSP Batang

"Kami ingin menciptakan kesadaran dan edukasi tentang pentingnya perlindungan hewan yang dilindungi, termasuk di antaranya Hiu Paus, kepada para nelayan. Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang seimbang antara aktivitas perikanan dan keberlanjutan hayati laut," ujar Bagus Dona Doni.

BPI juga menjalin kemitraan dengan Universitas Mataram Lombok untuk melakukan studi terkait keberadaan Paus Hiu di Batang. Studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang perilaku dan populasi Hiu Paus di wilayah tersebut.

Sementara Darmawan, dari Lembaga Penelitian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (LPSPL) Serang, yang bertugas di wilayah Jawa Tengah, menambahkan, "Kami berharap melalui kegiatan ini, para nelayan dapat menjadi agen perubahan dalam melindungi hiu paus dan keanekaragaman hayati laut secara keseluruhan,".

Baca Juga: 4 Tradisi Budaya Jawa yang Berawal dari Dakwah dan Masuknya Islam ke Nusantara

"Kolaborasi yang erat antara pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat sangat penting dalam meraih tujuan ini," paparnya.

Darmawan juga turut memberikan wawasan tentang perlindungan hewan laut yang dilindungi. "Kami percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan perusahaan adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan hayati laut dan mendukung mata pencaharian nelayan," ungkap Darmawan.

Salah satu narasumber lainnya adalah Ibnu Abihatim, perwakilan dari Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan Kabuten Batang.

Ia berbagi pandangannya tentang perlindungan hewan laut yang dilindungi, serta pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut dalam rangka mendukung mata pencaharian para nelayan.

Acara ini juga menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, seperti Mahardika dari Universitas Mataram Lombok. Mahardika membahas tentang pentingnya riset dan pendidikan terkait konservasi hayati laut, serta bagaimana upaya tersebut dapat berdampak positif pada keberlanjutan sumber daya laut.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB