BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Rumah pasangan tuna netra, Suroso (53) dan Casria (51) di Desa Banaran, Kecamatan Banyuputih, Batang sedari pagi sudah didatangi pejabat Pemkab Batang, Selasa 14 Desember 2021.
Bukan tanpa alasan, pejabat Pemkab Batang yang dipimping langsung Bupati Batang Wihaji menjadi tukang memperbaiki rumah pasangan tuna netra yang sudah tidak layak huni.
Tampak pula Wakil Bupati Batang Suyono dan sejumlah para kepala OPD ikut memperbaiki rumah. Ada yang bertugas mengecat hingga membetulkan Eternit.
Baca Juga: Nilai Penawaran Tinggi, Batang Teras Pandawa 2 Kali Gagal Lelang
Bupati Batang menjelaskan bahwa program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dalam rangka HUT Korpri.
"Tidak hanya memperbaiki, kami juga menambahi perabotan seperti meja, sofa, kursi dan lain sebagainya," tutur Bupati Batang sambil mengecat rumah.
Politisi Golkar itu berharap rumah pasangan tuna netra itu menjadi lebih layak huni.
"Kemarin-kemarin rumah saya banyak rayapnya. Terus sekarang diperbaiki, Alhamdulillah bersyukur," kata Suroso.
Baca Juga: Terima Laporan Soal Rumah Seorang Janda Mau Roboh, Ini yang Dilakukan Bupati Batang Wihaji
Suroso yang berprofesi sebagai tukang pijat itu mengatakan, baru punya rumah pada 2019. Rumah kayunya itu dibangun juga dari bantuan saudara serta tetangganya.
Suroso tinggal bertiga di rumah itu. Anak semata wayangnya yang bernama Muhammad Amirul Mukminin (21) juga tinggal di situ.
"Kemarin kayu-kayunya banyak yang lapuk. Sudah dimakan rayap. Terutama kamar mandinya itu," tambah Muhammad.
Selain di Desa Banaran, pemkab juga memperbaiki rumah warga bernama Turyati (60) di desa Selopajang Timur, kecamatan Blado, kabupaten Batang. Turyati merupakan janda beranak tiga yang rumahnya hampir roboh.
Baca Juga: Gerak Cepat, Bupati Batang Wihaji Rujuk Balita Sakit Berat ke Rumah sakit