regional

Zero Covid-19, Batang Mulai Gelar Pagelaran Wayang Kulit Sambut Tahun Baru 

Rabu, 22 Desember 2021 | 16:13 WIB
Dalang Cilik Ki Reza menampilkan lakon Kumbokarno Gugur di Gedung Serbaguna Desa Cempokokuning Kecamatan Batang. ( Foto: dok)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Kegiatan pementasan wayang kulit digelar di Gedung Serbaguna Desa Cepokokuning, Kabupaten Batang, Selasa 21 Desember 2021 malam.

Pertunjukan wayang kulit dalam rangka menyambut tahun baru 2022 di Kabupaten Batang.

Dalam pagelaran wayang kulit di Kabupaten Batang ini menampilkan empat dalang sekaligus dengan lakon yang berbeda. 

Pertama menampilkan dalang muda Ki Reza dengan peran Kumbokarno Gugur, dalang muda Ki Beta dengan peran Dewa Ruci, remaja dalang Ki Fajar dengan peran Duryudana Gugur dan dalang senior Ki Riyatno dengan peran Gatotkaca Wisuda .

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kota Semarang!

“Pada masa pandemi Covid-19, para seniman terutama dalang dan komposer sangat kurang aktif, karena kasus Covid-19 nihil. Kami mulai coba bangkitkan dengan wayang golek dengan prokes ketat dan pembatasan jumlah penonton,” kata Ketua Pepadi Batang, Retno Dwi Irianto. . Rabu, 22 Desember 2021. 

Ia juga mewaspadai pandemi Covid-19, teman-teman artis tidak bisa tampil dan berekspresi karena situasi yang tidak memungkinkan. 

“Melalui kegiatan ini, keinginan seniman wayang bisa tersalurkan. Alhamdulillah berkat izin yang diberikan pihak kepolisian, pertunjukan ini bisa terlaksana,” ujarnya. 

Ia juga mengapresiasi peran DPRD Provinsi Jawa Tengah yang telah memfasilitasi, sehingga kinerjanya bisa terlaksana.

Perwakilan DPRD Jateng yang juga Ketua DPD PAN Batang, Juki JS mengapresiasi para pewayangan dan pelaku pewayangan di Batang yang masih memiliki banyak generasi penerus yang ingin ikut melestarikan.

Baca Juga: Pastikan Prokes Ketat Saat Nataru, Kapolri Hingga Menkes Kunjungi Pelabuhan Merak

“Mari kita lestarikan budaya leluhur yang bisa dipelajari untuk kehidupan masa depan,” ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Pepadi Harian Batang, Ki Tulus Wahyu Utomo menambahkan, pementasan wayang kulit cukup singkat, masing-masing dalang diberikan waktu satu jam di atas panggung. 

“Pementasan wayang kulit kita mulai pukul 20.00 hingga 02.00 pagi. Sebagai pembuka, wayang golek santri akan dibawakan oleh Ki Dalang Wahyudin dengan permainan vaksin,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB