regional

UMKM Batang Didorong Bisa Bersaing di Blangkon Jateng

Senin, 24 Januari 2022 | 12:41 WIB
Bupati Batang Wihaji saat memberilan sambutan kegiatan sosialisasi bela pengadaan Blankon Jateng untuk UMKM di Aula Kantor Bupati Batang, Senin 24 Januari 2022. (Muslihun/Kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemerintah Kabupaten Batang mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terlibat dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa pemerintah daerah. 

Pelaku UMKM Batang bisa bersaing melalui Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah (Blangkon Jateng) yang sudah terferivikasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP).

Pelaku UMKM Batang bisa ikut dalam pengadaan barang dan jasa dengan nilai belanja maksimal hingga Rp50 juta per transaksi. 

Baca Juga: Kembalikan Kejayaan Produktivitas Kakao di Batang, UGM dan Dispaperta Dampingi Petani Membuat Demplot Kakao

Pelibatan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa, sesuai dengan Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

"Semangat kita agar uang negara ikut berputar di daerah. Karena uang negara dibelanjakan produk UMKM. Hal ini agar ada percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah," kata Bupati Batang Wihaji usai membuka sosialisasi bela pengadaan barang jasa melalui Bangkon Jateng, Senin 24 Januari 2022. 

Blangkon Jateng, kata dia, merupakan tranformasi digitalisasi budaya kerja dari manual ke digital untuk mendorong UMKM Go Digital. Sehingga menjadikan pengadaan lebih inklusif, transparan dan untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri.

Baca Juga: UMKM Puber Donasikan Separuh Laba Penjualan untuk Korban Terdampak Erupsi Semeru 

"Kita sosialisaikan caranya, agar pelakau UMKM Batang bisa ikut dalam UMKM di setiap OPD yang terintegrasi dengan Blangkon Jateng," jelasnya. 

Pengadaan barang dan jasa di Blangkon Jateng, akan termonitor transaksi keuangan negara hingga ratusan miliar untuk khusus UMKM. 

"Memang secara administratif Untuk UMKM Daerah bisa di pastikan kalah dengan pruduk luar daerah. Oleh karena itu, kita optimalkan UMKM lokal dengan pelatihan - petalihan secara administratisanya agar bisa bersaing," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Subiyanto mengatakan, belum banyak pelaku UMKM Batang yang ikut dalam pengadaan barang dan jasa melalui Blangkon Jateng yang diinisasi Pemprov Jateng.

Baca Juga: Rehabilitasi Perkebunan Kakao di Batang Tunjukkan Hasil Positif

"Baru ada sekitar 12 pelaku UMKM yang berupa CV ikut dalam Blangkon Jateng, dengan bermacam produk seperti sabun, masker dan handsanitazer," terangnya. 

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB