regional

Monumen Perjuangan Korps Marinir TNI AL Diresmikan, Saksi Sejarah Perjuangan Prajurit di Batang

Jumat, 28 Januari 2022 | 13:10 WIB
Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono bersama Bupati Batang Wihaji menandatangani prasasti monumen perjuangan berupa alutsista satu tank dan dua meriam di alun - alun Batang, Jumat 28 Januari 2022. (Muslihun/Kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Monumen Perjuangan berupa alutsista Korps Marinir TNI AL di Alun - alun Batang diresmikan, Jumat 28 Januari 2022. 

Monumen Perjuangan terdiri dari satu tank dan dua meriam itu memiliki sejarah bagi perjuangan Korps Marinir TNI AL.

Hal itu disampaikan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono saat meresmikan Monumen Perjuangan Korps Marinir TNI AL.

"Hampir disemua operasi yang dilaksanakan Korp Marinir. Alutsista ini mengikuti mulai dari operasi Dwikora, Trikora dan Permesta dan kita pakai," kata Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono.

Baca Juga: Sejumlah Pemohon Izin Poligami di Pengadilan Agama Batang Disetujui

Menurut Suhartono, meskipun sudah purna tugas, tiga alutsista masih bisa dioperasikan karena dirawat dengan baik. 

"Alutsista tank ini produk tahun 1942 buatan Rusia dan masuk di Indonesia tahun 1962. Setiap penugasan penugasan ikut memperkuat Korps Marinir," lanjutnya.

Tidak hanya di Batang, beberapa alutsista milik Korps Marinir TNI AL juga dihibahkan di berapa daerah yang memiliki sejarah perjuangan TNI AL. 

"Kemarin sudah kita hibahkan di Museum Peta di Malang, Padang, Tarakan, dan Manado. Untuk beberapa waktu lagi juga akan dibuat monumen di Pemalang, Tegal dan Cerebon," imbuhnya.

Suhartono juga menceritakan bahwa Kabupaten Batang menjadi saksi sejarah perjuangan heroisme prajurit - prajurit  Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Baca Juga: 300 Aset Bidang Tanah Milik Pemkab Batang Ikut Program PTSL 

"Beberapa pertempuran diwilayah Batang terjadi seperti di Subah, Limpung yang menjadi tempat gugurnya Kopral Mustofa. Lalu Warungasem, Wonotinggal, Bandar dan Blado," katanya. 

Dijelaskanya, Monumen Perjuangan yang diresmikan ini bukan tanpa alasan, Tapi ada sejarah dan tercatat dalam perasasti Markas Korp Marinir.

"Tercatat di prasasti Markas Korps Marknir ada ada 37 nama - nama prajurit yang gugur dalam pertempuran  perang kemerdekaan yang di makamkan di Taman Makam Pahlawan (TPM) Kadilangu Batang," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB