BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Kegiatan bertajuk 'Kolaborasi Peduli, Menjaga Asa Anak Negeri' merupakan bagian dari kepedulian dan handarbeni pada anak yatim oleh para jurnalis.
Harapannya, ada doa-doa anak yatim untuk kebaikan. Walaupun pada situasi tertentu, wartawan memang membutuhkan bantuan, tapi dengan kepekaan sosial ini menjadi thauladan bersama.
Hal itu diungkapkan Bupati Batang Wihaji saat mengahadiri kegiatan bakti sosial santunan anak yatim dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional atau HPN 2022 Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI Batang yang berlangsung di Aula Kantor Bupati setempat, Jumat 18 Februari 2022.
Baca Juga: Hujan Lebat, Beberapa Titik di Batang Alami Bencana Banjir dan Longsor
Acara itu juga dihadiri jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) kabupaten Batang.
"Kepekaan dan kepedulian inilah menjadi tabiat dan ciri khas masyarakat Indonesaia yang tidak memikirkan dirinya sendiri ketika ada yang lebih membutuhkan," ungkap Wihaji.
Bupati juga menyebutkan, wartawan salah sartu instrumen yang dapat mengatur negara dengan caranya. Yakni dengan cara membangun persepsi masyarakat melalui informasi pemberitaannya.
Politisi Golkar itu juga mengatakan bahwa tantangan media saat ini lebih berat. Sebab, gara-gara media sosial, setiap individu jadi wartawan.
Baca Juga: Peringati HPN, PJU Polres Batang Silaturahmi di Wisma PWI Kabupaten Batang
Bedanya adalah tulisan wartawan bersifat lebih analitik dan lengkap.
"Fungsi wartawan sebagai pemberi informasi pada masyarakat, termasuk saya, untuk membuat kebijakan," jelasnya.
Ketua PWI Batang, Kutnadi mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk berbagi dan kasih sayang pada anak yatim. Harapannya bisa sedikit membantu para anak yatim.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dari beberapa pihak.
Baca Juga: Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Batang Naik, Satgas Covid-19 Kembali Gencar Operasi Yustisi