regional

Jelang Lebaran, 450 Santri Pondok Modern Tazakka Kabupaten Batang Dipulangkan

Minggu, 17 April 2022 | 22:02 WIB
Wakil Ketua Umum Masjid Indonesia Komjen Pol. (Purn) Syafeuddin Kambo, Ustadz Das'ad Latief dan Bupati Batang Wihaji. Foto: Muslihun kontributir Batang

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Menjelang lebaran Idulfitri, sebanyak 450 santri dari Pondok Modern Tazakka Kabupaten Batang dipulangkan ke rumahnya masing - masing.

Sebelum pemulangan santri, ponpes yang berada di Kecanatan Bandar itu menggelar tabligh akbar dan buka puasa bersama.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umum Masjid Indonesia Komjen Pol. (Purn) Syafeuddin Kambo, Ustadz Das'ad Latief dan Bupati Batang Wihaji.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikenal Sebagai Pribadi yang Rendah Hati dan Dermawan

Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kombo mengatakan, santri pondok pesantren sekarang bisa masuk Akpol.

"2016 yang lalu saya perjuangkan lulusan pesantren bisa masuk Akpol. Oleh karena itu yang masih berjuang menjadi santri agar belajar yang disiplin untuk bisa maju ke pendidikan tinggi lanjutan untuk menjadi bibit unggul baru sebagai generasi bangsa yang Islam," katanya saat tablik akbar di Masjid Ponpes Moderen Tazakka, Minggu 17 April 2022.

Ia pun meminta lulusan ponpes tidak hanya menjadi ustadz tapi menjadi ilmuan, dokter yang mubaligh dan kalu bisa ciptakan ilmu-ilmu terapan yang baru.

Bupati Batang Wihaji dalam kesempatan itu berpesan kepada orang tua atau wali santri bahwa saat sekarang pola pokir anak dipengaruhii informasi melalui gadget.

Baca Juga: Cara Blokir Panggilan di Ponsel Android agar Tidak Ganggu Aktivitas

Dari mulai prilaku, omongan semuanya dipengaruhi gadget. Karena hampir 24 jam, 8 jamnya hampir semua orang pegangannya Hp atau gadget kecuali anak ponpes.

"Anak kecil nangis sembuhnya karena hp, orang tua yo sama saja. Ini hanya pesan saja agar kita hati - hati saja dalam bermedia sosial dan menggunakan gadget atau Hp," ungkap Bupati Wihaji.

Semantara itu, Wakil Pengasuh Pondok Modern Tazakka Ustad Oyong Sofyan mengatakan, usai buka bersama dan sholat tarawaih, santri bisa langsung pulang.

"Dua tahun terakhir kita memulangkan santri dengan mengantar mereka langsung ke rumah masing-masing. Kondisi pandemi Covid-19 saat sudah agak membaik kita berinisiatif kembali menggelar pemulangan santri yang memang sudah menjadi tradisi kita sebelum adanya pandemi covid-19," ungkapnya.

Dijelaskanya, Santri Ponpes Tazakka berasal dari 26 provinsi di seluruh Indonesia, hingga terjauh dari Aceh dan Manado.

Halaman:

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB