BATANG, AYOSEMARANG.COM - Sebanyak 1085 tenaga non Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kesehatan Kabupaten Batang bakal menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Tenaga kesehatan tersebut tersebar di 21 Puskesmas dan dua rumah sakit milik pemerintah dan dinas kesehatan Batang.
"Kita akan memberikan ruang dan kesempatan kepada tenga kesehatan non ASN menjadi P3K. Ini ikhtiar kita untuk membantu seandainya ada penambahan kuota P3K bisa diikutkan," katan Bupati Wihaji usai halal bihalal dengan tenaga kesehatan Dinkes di GOR Indoor Abirawa Batang, Senin 9 Mei 2022.
Baca Juga: HP Layar Lipat Murah dari Oppo Segera Meluncur
Politisi Golkar itu juga mengatakan tenaga kesehatan dan tenaga pendidik menjadi prioritas masuk menjadi P3K sesuai kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Kebutuhan tenaga kesehatan di Batang menyesuaikan Rasio Jumlah Fasilitas Kesehatan berbanding jumlah penduduk. Begitu juga dengan tenaga pendidik juga sama. Saat ini memang membutuhkan banyak. Tapi kuota P3K merupakan kebijkaan pemerintah pusat," ungkap Wihaji.
Baca Juga: Usai Libur Lebaran, Disdikbud Kendal akan Ujicoba PTM 100 Persen
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto menjelaskan, 1085 tenaga kesehatan non ASN sudah masuk pendataan sistem informasi sumber daya manusia kesehatan (SIS DMK) dan juga masuk rencan kebutuhan.
"1.085 tenaga kesehatan non ASN sudah masuk data SIS DMK maupun Renana kebutuhan yang menjadi syarat P3K, jadi nanti tinggal menyesuaikan kuota dari Pemerintah Pusat saja," ungkapnya.
Baca Juga: Kegiatan Merti Desa Boja Tahun Ini Digelar Sederhana
Ia pun menyebutkan total tenaga kesehatan di Kabupaten Batang 2.398 orang, dari jumlah itu ada 1.313 orang sudah ASN dan 1.085 tenaga ksehatan non ASN.
"Tahun ini kuota P3K tenaga kesehatan sebanyak ada 42, yang saya tahu untuk formasi perawat 20 orang, bidan ada 3 orang, selebihnya tenaga kesehatan lainya," tukasnya.