KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal bakal melakukan uji coba PTM 100 persen selama satu pekan ke depan.
Meski begitu, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen sudah mulai Senin 09 Mei 2022 di semua satuan pendidikan dari jenjang Paud, TK, SD, dan SMP sederajat.
Dalam uji coba dilakukan dengan membatasi 6 jam pelajaran setiap harinya di semua jenjang pendidikan.
Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, normalnya siswa belajar di sekolah hingga 8 jam pelajaran setiap hari.
Baca Juga: Kegiatan Merti Desa Boja Tahun Ini Digelar Sederhana
Tiap satu jam pelajaran bervariatif antara 40-50 menit sesuai jenjang masing-masing. Pihaknya akan melakukan evaluasi jalannya pembelajaran ini bersama pihak terkait untuk menentukan keberlangsungan dunia pendidikan Kendal ke depan.
"Sesuai pembaharuan SKB 4 Menteri jelang Lebaran Idulfitri lalu, jam pembelajaran PTM bisa dilakukan penuh sampai 8 jam. Tapi akan kami lakukan bertahap sembari melihat seperti apa perkembangan kasus Covid-19 pasca Lebaran di Kabupaten Kendal," terangnya.
Baca Juga: Harga Samsung Galaxy M52 5G Terbaru, Lengkap dengan Ulasan Spesifikasi
Sementara itu, Wahyu menambahkan, praktik olahraga sudah bisa dilakukan baik di dalam ruangan maupun luar ruangan. Kantin sekolah juga sudah diperkenankan buka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Bahkan, sebagian sekolah sudah bersiap sejak Sabtu lalu untuk menyambut kembali pembelajaran tatap muka pasca libur Lebaran.
"Rencananya akan kami berlakukan kebijakan sepenuhnya di dunia pendidikan. Namun, kami lakukan bertahap dengan menelaah lebih lanjut perkembangan Covid-19 di Kendal," ujarnya.
Baca Juga: HP Xiaomi yang Tidak Mendapatkan Update OS Lagi, Cek di Sini Ponsel Kamu
Menurutnya, pendidikan harus segera dijalankan dengan optimal untuk mendukung kompetensi dasar setiap siswa.
Pihaknya berharap, kepala sekolah, pengamat sekolah hingga tenaga pendidik bisa memanfaatkan peluang yang ada sebaik mungkin. Mengkolaborasikan dunia digitalisasi untuk mendukung perkembangan pendidikan lebih maju.
Baca Juga: Pemerintah Dunia One Piece Takut Senjata Ini, Bukan Hito Hito no Mi Nika