regional

Antusiasme Masyarakat Tinggi, Pemkab Batang Tiga Tahun Tak Terima Kuota Program Transmigrasi

Rabu, 25 Mei 2022 | 22:43 WIB
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang, Suprapto.

BATANG, AYOSEMARANG.COM – Meskipun antusiasme masyarakat Batang untuk mengikuti program transmigrasi cukup tinggi, namun selama tiga tahun berturut turut Pemerintah Kabupaten Batang tidak menerima kuota program transmigrasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).

“Tahun 2022 ini, kami kembali tidak mendapat kuota program transmigrasi itu. Ya, alasan alokasi anggaran program itu untuk Kabupaten Batang tidak tersedia,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Batang, Suprapto, Rabu 25 Mei 2022. 

Terakhir memberangkatkan masyarakat Batang untuk mengikuti program transmigrasi pada tahun 2019 silam. Tahun selanjutnya, 2020-2022, kuota program transmigrasi tidak lagi diperolehnya.

Baca Juga: Meski Aman dari Gelombang Tinggi, BPBD Batang Tetap Siagakan Relawan dan  Logistik di Pesisir Batang

“Jadi selama pandemi Covid-19 kami tidak mendapatkannya. Mungkin juga karena refokusing anggaran. Mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk memberangkatkan lima anggota keluarga itu sekitar Rp 500 jutaan,"ungkapnya. 

Menurutnya, Kabupaten Batang memiliki potensi untuk memberangkatkan lima anggota keluarga setiap tahunnya untuk mengikuti program transmigrasi ke luar Jawa. Bahkan, kata dia, selama tiga tahun tidak ada program itu, sedikitnya lima anggota keluarga sudah mendaftarkan diri.

“Sudah ada lima keluarga yang betul-betul bersedia untuk transmigrasi. Namun programnya tidak ada, dan baru mungkin bisa diberangkatkan pada tahun 2023 mendatang,” jelas Suprapto.

Baca Juga: Diprediksi Usung Chipset Flagship Qualcomm, Xiaomi 13 Series Siap Rilis

Dijelaskan Suprapto, 2019 silam pihaknya memberangkatkan lima keluarga untuk transmigrasi ke Desa Kahingai, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Kelima kepala keluarga yang kesehariannya sebagai tani/buruh tani tersebut diberangkatkan bersama istri dan anak anaknya. Sehingga dari lima keluarga tersebut, total ada 18 jiwa yang diberangkatkan ke lokasi transmigrasi.

Diketahui bahwa pemerintah akan memberikan sejumlah fasilitas kepada masyarakat yang siap mengikuti program transmigrasi, diantaranya fasilitas rumah tinggal, tanah sebanyak dua hektar, jaminan hidup untuk keluarga selama satu tahun pertama, dan uang saku perjalanan menuju tempat transmigrasi.

Baca Juga: Spesifikasi Redmi Note 11T Pro dan Redmi Note 11T Pro Plus, Usung Dimensity 8100

“Ditempat transmigrasi mereka diminta untuk mengelola lahan yang diberikan sebanyak dua hektar. Mereka harus mengolah tanah. Pemerintah akan memberikan mereka modal berupa bibit maupun  tanaman,” katanya.

Adapun fasilitas tanah dan rumah akan menjadi hak milik setelah transmigran tinggal selama lima tahun.

"Untuk jaminan hidup selama satu tahun pertama akan ditanggung oleh daerah penempatan. Sedang untuk uang saku perjalanan disediakan dari Pemkab Batang senilai Rp 5 juta per keluarga,” paparnya.

Tags

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB