DEMAK, AYOSEMARANG.COM - SMPN 5 Demak membawakan karya seni teater bertajuk "Emak" dalam penampilan pembelajaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang digelar di Halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak.
Seniman pembimbing SMPN 5 Demak dalam program GSMS, Kartika Candra Dewi menuturkan bahwa pesan utama dari karya yang disajikan ialah keteguhan sosok ibu dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Karya ini dilatarbelakangi dari cerita siswa GSMS di SMPN 5 Demak di mana ketika masa pandemi berdampak sangat luar biasa bagi keluarga," ujarnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi, Puluhan Guru di Demak Ikuti Pelatihan Menulis Buku
Menurutnya memang tidak bisa dipungkiri bahwa merebaknya virus Covid-19 membuat pemerintah mengeluarkan aturan-aturan pembatasan. Baik terkait waktu hingga tempat usaha, demi memperbaiki kondisi yang dialami masyarakat.
"Padahal di sisi lain, ibu ini harus mampu memenuhi kebutuhan anak-anaknya baik yang pokok maupun di bidang pendidikan.
Melalui karya teater tersebut Kartika ingin menunjukkan bahwa kekuatan seorang ibu dalam menghadapi masalah sangatlah luar biasa. Namun, dengan kehadiran anaklah yang menjadi sumber kekuatan ibu demi melihat kebahagiaan mereka.
Baca Juga: Seniman Demak Diminta Terlibat dalam Pengembangan Siswa
Dalam proses pembuatan naskahnya sendiri ia mengaku membutuhkan waktu yang tidak lama.
"Persiapan dalam pembuatan naskahnya wawancara sehari, naskah langsung jadi," ungkapnya.
Sedangkan dalam proses pembelajarannya sendiri ia mengaku cukup merasakan kesulitan. Pasalnya, anak-anak didiknya harus belajar dari nol terkait pengetahuan teater itu sendiri.
"Dan juga mereka memiliki keterbatasan terkait rasa takut dan malu. Kemudian kami pembimbing harus berusaha bagaimana caranya menyiasati agar mereka berani dan siap tampil semaksimal mungkin sesuai kemampuan mereka," jelasnya.
16 pertemuan yang dijadwalkan menurutnya masih terlalu singkat meski pada akhirnya menghasilkan karya yang membanggakan.
Baca Juga: Dindikbud Demak Gencarkan Sosialisasi Pengelolaan Dana BOS
