Maka dari itu, Dindikbud Demak mengadakan sosialiasi pembuatan proporsal dilanjutkan pembuatan laporan pertanggungjawaban, hingga evaluasi terkait pelaksanaan Basimda ini.
Salah satu operator/pengelola Basimda di SMPN Karangawen 2, Muhammad Imam menuturkan adanya program ini sangat bermanfaat bagi peserta didik di sekolahnya.
“Sejak awal Basimda ada, anak-anak yang punya potensi putus sekolah sangat merasakan manfaat,” katanya.
Baca Juga: Petugas Operator Sekolah Ikuti Sosialiasi Laporan Pertanggungjawaban Basimda
Di sekolahnya sendiri, ia menuturkan hampir 60 persen anak tergolong dalam keluarga kurang mampu.
“Semoga saja di tahun mendatang kuota Basimda bisa bertambah dan membantu anak-anak agar tetap bisa bersekolah,” tandasnya. (adv/Zaidi).