Petugas Operator Sekolah Ikuti Sosialiasi Laporan Pertanggungjawaban Basimda

photo author
- Senin, 13 Desember 2021 | 22:05 WIB
Sosialisasi laporan pertanggungjawaban Bantuan Siswa Miskin Daerah (Basimda) yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak. (Zaidi)
Sosialisasi laporan pertanggungjawaban Bantuan Siswa Miskin Daerah (Basimda) yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak. (Zaidi)


DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Untuk menciptakan kondisi yang taat aturan serta administrasi sekolah, para petugas operator jenjang SMP di Kabupaten Demak mengikuti sosialisasi laporan pertanggungjawaban Bantuan Siswa Miskin Daerah (Basimda) yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak.

“Kegiatan ini diharapkan operator Basimda memahami mekanisme pelaporan terkait apa, kapan, dan bagaimana laporan tersebut dibuat,” kata Kepala Sub. Bagian Keuangan Dindikbud Demak, Ayu Widya Danasari.

Menurutnya, dalam sosialisasi ini ada sebanyak 1463 siswa terdiri dari 934 siswa negeri dan 529 siswa SMP swasta menerima manfaat dari Basimda 2021. Untuk nominal yang diterima siswa sebesar Rp 500 ribu bagi jenjang SD dan Rp 750 ribu di jenjang SMP per anak.

Baca Juga: Viral Video Pemotor Masuk Jalan Tol Ulujami, Warganet : Gas Tipis-tipis

‘Sehingga kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman terkait laporan pertanggungjawawaban Basimda,” tambah Ayu Widya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, bahwa tingkat penyerapan di tahun ini dinilai lebih baik dibandingkan tahun lalu. “Tahun lalu ada yang menolak, karena ada yang sudah mengalami peningkatan status sosial. Kalau tahun ini banyak yang terserap,” ujarnya.

Selain alasan peningkatan kondisi ekonomi, kasus kematian dan siswa yang pindah sekolah juga menurutnya berpengaruh pada proses penyerapan anggaran di tahun lalu.

Ayu menjelaskan, bahwa dengan adanya Basimda, diharapkan proses pembelajaran anak bisa tertunjang. Perlengkapan seperti seragam, sepatu, dan tas yang merupakan kebutuhan wajib peserta didik bisa terbantu.

Baca Juga: Tantangan Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Lebih Berat

Pihaknya berharap, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Demak ini bisa mendukung anak yang mengalami keterbatasan ekonomi khususnya dilihat dari sisi pendidikan.

Selain itu, ia mengharapkan agar sekolah-sekolah bisa memfasilitasi dengan baik peserta didiknya sehingga tidak ada lagi kasus anak putus sekolah karena keterbatasan biaya.

“Dan juga penyaluran Basimda ini semoga saja tepat sasaran, sehingga tidak ada permasalahan lagi di kemudian hari. Karena segala bentuk penyaluran keuangan ada pertanggungjawabannya. Dengan administrasi yang baik, semoga WTP yang ke-6 dapat terwujud,” pungkasnya.

Baca Juga: DUDUK PERKARA Drawing Liga Champions Diulang, Ini yang Terjadi

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD dan SMP Dindikbud Demak, Ridwan, menjelaskan bahwa tidak hanya sosialisasi laporan pertanggungjawaban yang diberikan. Sebelumnya pada bulan Februari telah dilaksanakan sosialisasi proposal Basimda bagi operator di masing-masing sekolah.

“Selain itu, nantinya akan ada evaluasi terkait Basimda demi kelancaran penyaluran Basimda di tahun mendatang,” tandasnya. (adv/ Zaidi).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: arri widiarto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X