Proyek Rehabilitasi SDN Wonosegoro 2 Gagal Tinggalkan Sejumlah Masalah

photo author
- Kamis, 10 Februari 2022 | 19:23 WIB
Kondisi fisik SDN Wonosegoro 2 yang masih terbengkalai usai kontraktor gagal melakukan rehabilitasi.  (Foto: Muslihun kontributor Batang. )
Kondisi fisik SDN Wonosegoro 2 yang masih terbengkalai usai kontraktor gagal melakukan rehabilitasi. (Foto: Muslihun kontributor Batang. )

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Proyek gagal rehabilitasi SDN Wonosegoro 2 Kecamatan Bandar tidak hanya menyisahkan kerugian bagi siswa, tapi juga meninggalkan utang para pekerja proyek bangunan untuk makan satu minggu.

"Dalam perpanjangan kotrak pada Jumat (14/1) kontraktor mendatangkan empat kuli dari luar kota ke sekolah. Satu minggu mereka di sana tidak ada pengerjaan apapun," kata Kepala SDN Wonosegoro 2, Dwi Suharto saat ditemui di halaman Madin, Kamis 10 Februari 2022. 

"Bahkan mereka masih meninggalkan hutang di warung depan sekolah untuk makan satu minggu. Mereka tinggalkan hutang karena tidak mendapat bayar dari kontraktor," tambahnya.

Baca Juga: Daftar Karakter Baru di Game Genshin Impact 2022, Ditunggu para Player

Ia pun mengatakan, gagalnya proyek rehabilitasi berakibat siswa dan guru mengungsi lebih lama hingga satu tahun, karena  bangunan sekolahnya masih belum bisa difungsikan.

Mereka menumpang di Madin Miftakhul Ulum Wonosegoro sejak September 2021. 

"Anak-anak sudah jenuh, pagi dan sore belajar di Madin tidak pakai alas. Hanya pakai dompar. Kami sekarang bersiap meminjam Madin sampai satu tahun. Mau bagaimana lagi," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Keynote Speaker KKL Undip, Bupati Wihaji : Mahasiswa Punya Peluang Investasi di KIT Batang

Rehabilitasi rencananya bakal dilanjutkan lagi pada anggaran perubahan 2022. Ia pun masih merasa beruntung ada Madin yang bisa dipinjam gedungnya. 

"Jika kita maminjam rumah warga akan lebih susah lagi. Walaupun sampai saat ini belum ada bantuan untuk alas belajar," katanya. 

Ia menjelaskan, kondisi bangunan SDN Wonosegoro 2 saat ini malah bertambah rusak. Dinding-dinding banyak berlumut hingga lantai yang mengelupas terkena panas dan hujan.

Sejak masa kontrak pengerjaan reguler berakhir 17 Desember 2021 lalu, tidak ada pengerjaan dari kontraktor selama masa tambahan waktu. Masa perpanjangan habis per tanggal 5 Februari 2022.

Baca Juga: Cek di Sini Daftar Larangan Baru di TikTok, Pengguna Wajib Tahu

Proyek rehabilitasi sekolah itu dikerjakan oleh CV Amelia Rahman dari Cimahi, Jawa Barat. Sama seperti empat sekolah lain yang juga terlambat dan tidak selesai pengerjaannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bank Jateng Fasilitasi Rekening Gaji 3.352 PPPK Pemalang

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:05 WIB
X