Menurut Menkominfo, BBPPT Kementerian Kominfo mengambil peran dalam satu milestone penting akselerasi transformasi digital, yaitu memastikan perangkat yang digunakan oleh masyarakat baik itu handheld, laptop, notebook, aman dari aspek kesehatan bagi pengguna.
“Selain itu, BBPPT juga mempunyai tugas untuk memastikan perangkat-perangkat telekomunikasi maupun radio-radio telekomunikasi yang digunakan oleh industri, termasuk industri penerbangan nasional memenuhi standar global dan tidak terdapat interferensi,” jelasnya.
Baca Juga: Atasi Persoalan Minyak Goreng, Hendi akan Gelar Operasi Pasar Secara Kontinu
Lima Laboratorium Uji
Pengembangan Pusat Pengujian Perangkat TIK di Tapos, Depok, Jawa Barat akan menempati luas lahan sebesar 22,723 m2. Lebih dari setengah bangunan akan menjadi fasilitas laboratorium uji berstandar internasional. Bangunan laboratorium akan dibangun sebanyak empat lantai dengan desain futuristik dan ramah lingkungan
Direktur Jenderal SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail menyatakan BBPPT di Tapos akan dilengkapi dengan lima laboratorium. “Pertama adalah EMC (electromagnetic compatibility). Jadi kita akan membangun laboratorium untuk menguji seluruh perangkat yang digunakan biar kompatibel, tidak saling mengganggu, tidak menimbulkan efek negatif antar satu perangkat dengan perangkat yang lainnya,” jelasnya.
Baca Juga: (POKOKMEN PSIS) Bani Maryanto Part 2: Dapatkan Jersey Agung Setyabudi dari Seorang Sopir
Dirjen SDPPI BBPPT Tapos
Kedua, BBPPT akan menjadi laboratorium terbesar yang melangkah maju untuk melakukan pengujian terhadap keamanan dan kesehatan masyarakat. “Jadi seluruh perangkat yang akan digunakan itu, nanti akan benar-benar teruji dan kualitasnya terjamin buat digunakan oleh masyarakat secara luas,” tutur Dirjen Ismail.
Selanjutnya, ketiga, laboratorium radio untuk mengukur frekuensi kerja dan kekuatan (power) perangkat telekomunikasi agar seluruh perangkat radio yang beredar di Indonesia ini tidak menimbulkan potensi gangguan interferensi.
Keempat, laboratorium non-radio untuk perangkat optik yang digunakan dalam pembangunan fisik oleh infrastruktur telekomunikasi oleh operator telekomunikasi.
Baca Juga: Warga Kecamatan Rembang Ditemukan Tewas Gantung Diri
“Kelima, sebagai laboratorium TV digital. Jadi kita akan melakukan pengujian terhadap seluruh perangkat TV dan sebagainya yang akan beredar broadcasting di seluruh Indonesia,” jelas Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo.
Dirjen Ismail menyatakan banyak area pekerjaan yang akan dilakukan sesuai arahan Menkominfo Johnny G. Plate. Oleh karena itu, BBPPT Ditjen SDPPI membutuhkan talenta muda Indonesia yang memiliki keahlian untuk mengembangkan laboratorium demi kepentingan industri telekomunikasi di Indonesia.
Dirjen Ismail menegaskan, pihaknya berkomitmen menyelesaikan tanggung jawab untuk membangun laboratorium ini dengan sebaik-baiknya dengan seluruh kerja keras dan kerja cerdas insan-insan Kominfo, khususnya Ditjen SDPPI.