SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pihak otoritas China masih melakukan upaya pencarian korban jatuhnya pesawat China Eastern Airlines, Senin sore waktu setempat.
Hingga Selasa petang, belum ada korban yang bisa ditemukan dalam kecelakaan yang membawa 123 penumpang dan 9 kru pesawat.
Melansir Xinhuanet, tim yang diterjunkan belum menemukan kotak hitam yang menjadi kunci apa penyebab kecelakaan China Eastern Airlines.
Baca Juga: Kobaran Api Pesawat Padam, China Eastern Airlines Jatuh di Celah Gunung Tak Berpenghuni
Zhu Xiaodong, salah satu staf tim penyelamat dari pusat penyelamatan drone di Guangzhou, ibu kota Provinsi Guangdong, China selatan mengatakan, wilayah jatuhnya pesawat China Eastern Airlines mempersulit ditemukannya korban dan black box.
"Lokasi kecelakaan di hutan pegunungan mempersulit pencarian kotak hitam dan kami harus bergantung terutama pada drone dan staf penyelamat," kata Zhu Xiaodong, Selasa 22 Maret 2022, petang waktu setempat.
Beberapa barang pribadi milik korban yang berhasil ditemukan sudah dikumpulkan dan diberi nomor.
Para ahli dari departemen keamanan publik dan Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) memasuki lokasi kecelakaan utama untuk mencari bukti fisik, mengkonfirmasi identitas orang hilang dan mencari tahu kemungkinan penyebab kecelakaan.
Upaya pencarian juga sempat tersendat lantaran hujan disertai angin kencang turun di lokasi pencarian. Bahkan, hujan akan terus mengguyur wilayah tersebut hari ini, Rabu 23 Maret 2022.
Sejauh ini, tidak ada korban selamat yang ditemukan dalam kecelakaan pesawat China Eastern Airlines Boeing 737 dengan nomor penerbangan MU5735. Pesawat tersebut jatuh menukik vertikal di daerah pegunungan di Kabupaten Tengxian di Guangxi pada pukul 14:38 Senin waktu China. ***