SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Gubernur Administrasi Negara Wilayah Lviv, Maksym Kozytsky mengatakan, empat roket Rusia menghantam Lviv Ukraina, Sabtu 26 Maret 2022 sore waktu setempat.
Dua depot minyak besar serta pabrik militer hancur terbakar dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk memadamkan kobaran api.
Mengutip Aljazeera, serangan Rusia terhadap Ukraina tersebut melukai lima orang.
Lviv kini menjadi sasaran serangan Rusia, usai kota tersebut menjadi lokasi pengungsian perang.
Baca Juga: Coffe Trip di Desa Surjo Jadi Andalan Berikan Edukasi Soal Kopi di Batang
Walikota Lviv, Andriy Sadoviy mengatakan, serangan itu telah menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas infrastruktur, termasuk meledakkan jendela di sekolah setempat.
Tetapi bangunan para pengungsi dan warga sipil diklaim tidak rusak.
Disinyalir, serangan tersebut merupakan 'salam' dari Rusia untuk Amerika Serikat, usai Presiden AS, Joe Biden mengunjungi ibu kota Polandia, Warsawa yang berbatasan dengan Ukraina.
Biden yang saat itu menginjak Warsawa di Polandia memang mengakui dukungannya terhadap Ukraina.
Biden menegaskan, Washington yang menjadi pusat pemerintahan akan terus memberi dukungan kepada Ukraina.
Baca Juga: Flash Sale, Tiket 7 Kereta Api Kelas Eksekutif Dibanderol Cuma Rp75.000. Cek Rutenya!
Meskipun lebih dari empat minggu pertempuran, Rusia belum bisa merebut kota besar Ukraina.
Data dari PBB, konflik tersebut telah menewaskan ribuan orang, mengirim hampir 3,8 juta orang ke luar negeri, dan membuat anak-anak di Ukraina mengungsi.
Kepala Staf Presiden Ukraina, Andriy Yermak mengatakan, serangan itu menunjukkan bahwa Rusia ingin mengintimidasi Ukraina.