SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Iktikaf atau berdiam diri di masjid dalam 10 malam terakhir saat Ramadhan menjadi salah satu ibadah yang
mendatangkan banyak pahala.
Umat muslim yang akan menjalankan iktikaf saat Ramadhan memiliki beberapa syarat yang wajib dipenuhi.
Bukan hanya memahami apa saja syarat iktikaf di masjid, namun juga memahami apa saja yang bisa
membatalkan iktikaf bagi yang melaksanakannya.
Mengutip islamkita.co, iktikaf merupakan ibadah sunnah. Jika seseorang bernazar, maka menjadi wajib melaksanakannya. Iktikaf juga bisa dilaksanakan tidak hanya 10 hari terakhir Ramadhan, namun juga 20 hari terakhir Ramadhan.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Semarang Selasa 5 April 2022, Dilengkapi Buka Puasa dan Sholat
Syarat Itikaf
1.Muslim
2.Berakal
3.Suci dari hadas besar
4.Tidak sedang haid (bagi wanita)
5.Mumayiz, bisa membedakan mana yang baik dan buruk
6.Bagi wanita harus mendapat izin dari suami atau orang tua terlebih dulu
7.Harus menutup aurat selama di dalam masjid
8.Tidak memakai wewangian (khusus wanita)
9.Berdiam diri di masjid minimal 1 jam
Hukum iktikaf khusus wanita adalah sunnah dan diperbolehkan. Meski diperbolehkan, namun ada syarat yang ditentukan, yakni:
1) sudah meminta izin suami/mahram,
2) tidak menimbulkan fitnah (yang memancing laki-laki). Karena syarat ini, maka wanita diharuskan menutup aurat dengan sempurna dan tidak
memakai wewangian.
Baca Juga: Banyak Keutamaan, Ini Doa dan Niat Iktikaf di Masjid
Dalil dibolehkannya wanita untuk itikaf adalah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu Anha:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَعْتَكِفُ فِى كُلِّ
رَمَضَانَ ، وَإِذَا صَلَّى الْغَدَاةَ دَخَلَ مَكَانَهُ الَّذِى
اعْتَكَفَ فِيهِ – قَالَ – فَاسْتَأْذَنَتْهُ عَائِشَةُ
“Rasulullah SAW biasa beriktikaf pada bulan Ramadhan. Apabila selesai dari shalat subuh, beliau masuk ke tempat khusus iktikaf beliau. Dia
(Yahya bin Said) berkata: Kemudian Aisyah radhiyallahu anha meminta izin untuk bisa beriktikaf bersama beliau, maka beliau mengizinkannya.”
(HR. Bukhari No. 2041)
Umat muslim yang melaksanakan iktikaf wajib mengetahui apa saja yang boleh dan dilarang saat melaksanakannya.
Hal yang Dibolehkan saat Iktikaf